Wednesday, August 27, 2025
home_banner_first
MEDAN

Petani Tambak Gagal Panen Akibat Limbah Kebakaran Pabrik Minyak di Medan

journalist-avatar-top
Rabu, 27 Agustus 2025 15.08
petani_tambak_gagal_panen_akibat_limbah_kebakaran_pabrik_minyak_di_medan

Kebakaran hebat yang melanda pabrik PT ARM pada akhir juli 2025 yang lalu. (foto:kamaluddin/mistar)

news_banner

Medan, MISTAR.ID

Kebakaran besar yang melanda pabrik minyak PT Agro Raya Mas (ARM) beberapa waktu lalu meninggalkan dampak serius bagi warga, terutama para petani tambak di wilayah Kelurahan Sei Mati, Pekan Labuhan, Martubung, dan Nelayan Indah.

Sisa limbah yang diduga berasal dari kebakaran pabrik mengalir ke parit-parit dan masuk ke area tambak warga. Akibatnya, ribuan ikan mati dan para petani mengalami gagal panen.

Petani: Modal Habis, Ikan Mati

Seorang petani tambak bermarga Situmeang, saat ditemui Rabu (27/8/2025), mengaku sangat terpukul.

"Kami gagal panen karena ikan-ikan mati. Tambak kami dialiri limbah dari pabrik yang terbakar itu. Coba abang lihat paritnya, masih berminyak. Ke mana kami harus mengadu? Modal sudah habis, pulang modal saja sudah bersyukur," ujarnya dengan mata berkaca-kaca.

Limbah Masih Mengalir ke Paluh Belawan

Hal serupa disampaikan M Misdi, petani tambak lainnya.

"Sudah satu bulan lebih kami tidak bisa menanam bibit baru karena limbah dari PT ARM masih mengalir ke Paluh Belawan. Airnya pekat dan berminyak. Kami tidak tahu sampai kapan begini," ucapnya.

Warga Desak Penutupan Pabrik

Sebelumnya, puluhan warga dari Kelurahan Sei Mati mendatangi rumah anggota DPRD Medan Dapil Medan Labuhan, J. Simbolon, untuk menyampaikan aspirasi.

Mereka meminta agar PT ARM ditutup permanen pasca kebakaran, karena selama ini operasional pabrik dinilai menimbulkan polusi dan limbah yang mencemari lingkungan sekitar, termasuk saluran air warga. (kamaluddin/hm27)

REPORTER:

BERITA TERPOPULER

BERITA PILIHAN