Medan, MISTAR.ID

Komisi II DPRD Kota Medan meminta manajemen RSUD Pirngadi dan pihak pengelola parkir CV Samaru duduk bersama menyelesaikan kisruh tarif parkir yang viral di media sosial.

Ketua Komisi II, H Kasman bin Marasakti Lubis, mengatakan persoalan ini seharusnya bisa diselesaikan secara internal agar tidak semakin meluas.

“Ini hanya miskomunikasi, jadi perlu duduk bersama dan mencari solusi,” ujarnya saat diwawancarai, Selasa (17/6/2025).

Ia menilai kurangnya sosialisasi jadi pemicu utama masalah ini. Kasman berharap ada aturan yang jelas dan tidak memberatkan tenaga medis serta karyawan.

Dalam Rapat Dengar Pendapat sebelumnya, dr Deni Soeroso menyarankan agar tarif parkir tidak diberlakukan seperti di pusat perbelanjaan (mal).

"Ini rumah sakit pemerintah sekaligus tempat pendidikan. Dokter, koas, dan PPDS seharusnya dibebaskan dari tarif parkir,” katanya.

Sementara itu, perwakilan CV Samaru, Manurung, menyebut pihaknya telah menyosialisasikan sistem parkir berlangganan, dengan tarif Rp30 ribu per bulan untuk motor dan Rp60 ribu untuk mobil.

“Total yang sudah terdaftar ada 52 mobil dokter dan 456 motor. Tarif khusus juga berlaku, yaitu Rp1.000 untuk motor dan Rp2.000 untuk mobil selama 24 jam,” jelasnya.

Wakil Direktur RSUD Pirngadi Medan, Afifudin membenarkan adanya kerjasama pengelolaan parkir dengan CV Samaru.

“Terkait pengelolaan parkir ini ada beberapa kebijakan yang kita laksanakan, salah satunya meminta dokter koas agar tidak membawa kendaraan ke rumah sakit, termasuk menyiasati mereka para pasien yang melakukan Hemodialisis juga bisa masuk dalam program parkir berlangganan karena tentunya agar tidak membebani,” katanya. (rahmad/hm25)