Medan, MISTAR.ID

Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Bobby Nasution, mengungkapkan bahwa penyebab semburan lumpur panas yang terjadi di Kabupaten Mandailing Natal (Madina) murni karena faktor alam.

Dalam keterangannya kepada awak media, Rabu (7/5/2025), Bobby menyebutkan dirinya telah melakukan pembahasan terkait kejadian tersebut bersama Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, dan Direktorat Jenderal ESDM.

"Sudah ada diskusi kemarin, ke Dirjen juga sudah. Tapi kalau soal ganti rugi belum sempat dibahas ke sana," ujarnya.

Bobby menjelaskan, karena peristiwa tersebut disebabkan oleh fenomena alam, maka belum ada pembicaraan mengenai ganti rugi kepada warga yang terdampak.

“Karena ini faktor alam. Kalau ganti rugi itu biasanya diberikan karena dampak dari pembangunan atau kegiatan usaha. Tapi kalau karena alam, saya kira tidak ada ganti rugi,” katanya.

Ia juga menegaskan kembali bahwa semburan tersebut terjadi akibat adanya keretakan geologis. “Iya, dari alam. Karena ada keretakan,” katanya.

Meski demikian, Bobby menyatakan bahwa dampak yang dirasakan petani akibat rusaknya lahan persawahan akan dikaji lebih lanjut bersama Bupati Mandailing Natal.

"Kalau soal itu memang belum ada pembahasan. Nanti akan kami pelajari bersama Bupati. Saya belum bisa memberikan banyak pernyataan sekarang. Nanti setelah dipelajari lebih lanjut baru kami sampaikan," ucapnya.

Sebagaimana diketahui, fenomena semburan lumpur panas tersebut terjadi di Kecamatan Panyabungan Selatan dan sempat viral di media sosial, Selasa (22/4/2025) lalu.(iqbal/hm24)