Atasi Tawuran Belawan, Pemko Medan akan Dirikan Pos Keamanan di Lokasi


Petugas gabungan saat berjaga di lokasi tawuran Belawan. (f: ist/mistar)
Medan, MISTAR.ID
Belum selesai kasus penembakan yang dilakukan Eks Kapolres Belawan AKBP Oloan Siahaan terhadap remaja yang melakukan tawuran, Belawan kembali memanas.
Kali ini, Kapolsek Belawan AKP Ponijo, menjadi korban setelah terkena lemparan batu saat mencoba menenangkan massa yang terlibat tawuran.
Melihat kondisi itu, Wali Kota Medan Rico Tri Putra Bayu Waas, mengaku dirinya sudah berkordinasi dengan stakeholder terkait di Belawan untuk terus bersiaga di lokasi mengingat aksi tawuran terus terjadi.
“Ini memang menjadi perhatian saya dan saya sudah perintahkan Satpol PP semalam (Selasa) agar turun ke lokasi. Untuk penanganan jangka pendeknya, nanti akan kita dirikan pos di titik-titik yang rawan tawuran,” ucap Rico saat diwawancarai Mistar lewat sambungan telepon, Rabu (7/5/2025).
Rico menjelaskan, nantinya pos yang didirikan akan diisi petugas gabungan yang terdiri dari Kepolisian, TNI, Satpol PP dan perangkat kewilayahan.
“Sejauh ini ada 6 titik yang kita anggap rawan, namun tak menutup kemungkinan akan lebih banyak kita dirikan posnya. Ini kita lakukan agar tawuran bisa diantisipasi hingga situasi kamtibmas terjaga,” katanya.
Dalam waktu dekat, sambung Rico, pihaknya juga akan mengumpulkan tokoh agama dan tokoh masyarakat di Belawan untuk duduk bersama membahas permasalahan yang terjadi.
“Pastinya ini upaya kita untuk menghentikan tawuran di Belawan. Pada prinsipnya ini menjadi tanggungjawab kita semua, duduk bersama diperlukan untuk mencarikan solusi atas permasalahan yang terjadi di Belawan,” ujarnya.
Disinggung apa sebenarnya permasalahan yang membuat tawuran terus terjadi, Rico mengaku berdasarkan analisa pihaknya permasalahan yang terjadi di Belawan cukup kompleks.
“Banyak faktor sebenarnya, mulai pendidikan, kondisi sosial serta lainnya. Namun untuk menyelesaikan itu semua membutuhkan waktu, artinya harus jangka panjang, tidak bisa hanya beberapa kali penanganan saja. Inilah yang akan saya lakukan, yakni mulai memperbaiki sistem pendidikan untuk memastikan semua anak-anak hingga remaja di Belawan memang mendapatkan pendidikan yang layak,” katanya.
Memastikan itu semua, orang nomor satu di Pemko Medan ini juga akan berkordinasi dengan Pemerintah Provinsi Sumut.
“Kalau wewenang Pemko Medan kan hanya SD dan SMP, sementara yang SMA akan kita kordinasikan ke provinsi. Yang jelas ini menjadi perhatian serius bagi saya. Jujur, sangat miris melihat aksi tawuran yang terjadi, apalagi sampai menimbulkan korban jiwa. Ini tidak boleh terus terjadi, harus serius ditangani,” tutur Wakil Ketua DPD NasDem Sumut tersebut. (rahmad/hm24)