Akademisi USU: Perilaku Pejabat Publik Harus Dijaga, Jadi Sorotan Masyarakat


Ketua Program Studi Kesejahteraan Sosial FISIP USU, Agus Suriadi. (f:ist/mistar)
Medan, MISTAR.ID
Akademisi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Sumatera Utara (USU), Agus Suryadi menilai perilaku pejabat publik harus dijaga karena menjadi sorotan masyarakat.
“Mereka diharapkan menjadi teladan dan mencerminkan nilai-nilai yang baik, mengingat posisi mereka yang memiliki pengaruh besar dalam pengambilan keputusan dan kebijakan publik,” ucapnya pada Mistar, Selasa (29/4/2025).
Menurutnya, ketika pejabat publik berperilaku tidak pantas, hal ini dapat merusak kepercayaan masyarakat dan menciptakan persepsi negatif terhadap institusi pemerintahan.
“Saya melihat kasus Anggota DPRD Sumut yang baru-baru ini viral di media sosial dari terjadinya cekcok antara anggota DPRD Sumut dengan pramugari Wings Air me
nunjukkan beberapa poin penting yang harus dievaluasi,” ujarnya.
Ketua Program Studi Kesejahteraan Sosial FISIP USU itu menyampaikan, etika dan profesionalisme pejabat publik harus ditunjukkan melalui interaksi dengan masyarakat maupun dalam situasi sehari-hari.
“Cekcok yang terjadi mencerminkan kurangnya pengendalian diri dan sikap yang tidak seharusnya ditunjukkan oleh seorang wakil rakyat,” katanya.
Selain itu, pria 57 tahun itu menuturkan, tindakan pejabat publik dapat dengan cepat tersebar dan menjadi sorotan melalui pengaruh sosial media di era digital. Sehingga harus menjadi ingatan yang harus diantisipasi.
“Hal ini menuntut mereka untuk lebih berhati-hati dan sadar akan dampak dari perilaku mereka. Insiden ini menjadi viral dan menarik perhatian banyak orang, yang dapat merusak reputasi individu dan institusi,” tuturnya.
Lebih lanjut, Agus mengatakan, pejabat harus memiliki tanggung jawab publik untuk menjaga citra dan kepercayaan masyarakat.
“Tindakan yang mencolok seperti ini bisa membuat masyarakat kehilangan kepercayaan terhadap lembaga legislatif dan sistem pemerintahan secara keseluruhan dan berimbas pada institusi lain,” ujarnya.
Sambung Agus, pejabat juga penting memiliki pendidikan dan kesadaran untuk mengenai etika dan perilaku yang baik.
“Kesadaran akan peran mereka dalam masyarakat harus ditingkatkan agar tidak hanya fokus pada jabatan, tetapi juga pada tanggung jawab moral dan sosial,” kata dosen FISIP USU itu.
Agus menambahkan, secara umum perilaku pejabat publik harus selalu dijaga untuk menciptakan kepercayaan dan integritas dalam pemerintahan.
“Insiden seperti yang terjadi pada anggota DPRD Sumut harus menjadi pelajaran bagi semua pejabat publik untuk berperilaku lebih baik dan bertanggung jawab, demi kepentingan masyarakat yang mereka wakili,” ucapnya. (ari/hm25)