RSU Haji Medan Penuhi 70 Persen Kriteria KRIS, Berikut Daftarnya

RSU Haji Medan. (f: berry/mistar)
Medan, MISTAR.ID
Rumah Sakit Umum (RSU) Haji Medan terus berbenah dalam memenuhi persyaratan layanan Kelas Rawat Inap Standar (KRIS) sesuai regulasi pemerintah. Direktur RSU Haji Medan, Sri Suriani Purnamawati, S.Si, Apt, M.Kes, menyebutkan saat ini pihaknya telah memenuhi sekitar 60 hingga 70 persen dari 12 kriteria layanan KRIS.
“Capaian ini merupakan bentuk komitmen kami dalam memberikan layanan yang lebih layak dan bermartabat bagi pasien, sesuai dengan standar minimum KRIS,” ujar Sri, Rabu (4/6/2025).
Berikut adalah beberapa kriteria KRIS yang telah berhasil dipenuhi oleh RSU Haji Medan:
1. Fasilitas Ruangan
Bangunan menggunakan material dengan porositas rendah untuk mencegah risiko infeksi.
Sistem ventilasi udara yang baik, dengan minimal enam kali pergantian udara per jam.
Pencahayaan buatan sesuai standar, yakni 250 lux untuk penerangan umum dan 50 lux untuk pencahayaan tidur.
2. Fasilitas Tempat Tidur
Setiap tempat tidur dilengkapi dua kotak kontak listrik dan tombol nurse call untuk memanggil perawat.
Tersedia nakas atau meja kecil pribadi untuk setiap pasien.
3. Kenyamanan Ruangan
Suhu ruangan dijaga stabil antara 20 hingga 26 derajat Celsius.
Terdapat tirai atau partisi antar tempat tidur demi menjaga privasi pasien.
4. Kapasitas Ruangan
Satu ruangan hanya boleh diisi maksimal empat tempat tidur, dengan jarak antar tempat tidur minimal 1,5 meter.
5. Fasilitas Pendukung
Tersedia kamar mandi dalam ruangan dengan aksesibilitas yang sesuai standar.
Outlet oksigen tersedia di setiap ruang rawat inap.
6. Pemisahan Ruang
Ruang rawat inap dipisahkan berdasarkan jenis kelamin, kelompok usia (anak atau dewasa), serta klasifikasi penyakit infeksi dan non-infeksi.
Sri menambahkan pihak rumah sakit terus melakukan pembenahan, khususnya di gedung-gedung lama yang masih memerlukan perbaikan dan penyesuaian sarana. “Upaya kami terus berlanjut agar seluruh kriteria KRIS bisa segera terpenuhi sepenuhnya demi kenyamanan dan keselamatan pasien,” tuturnya. (berry/hm24)