Dinkes Sumut dan Kemenkes Perkuat Tenaga Dokter Spesialis di Daerah Terpencil

Ilustrasi dokter spesialis (Foto: Citizen.riau24/mistar)
Medan, MISTAR.ID
Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan (Yankes) Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumatera Utara (Sumut), dr Nelly Fitriani, melalui Kepala Seksi Yankes Rujukan, dr Muhammad Emirsyah Harvian Harahap, mengungkapkan bahwa pihaknya berkolaborasi dengan Kementerian Kesehatan untuk memenuhi kebutuhan dokter spesialis di Sumut.
"Kami bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan melalui program Wajib Kerja Dokter Spesialis (WKDS)," ujar Emir kepada Mistar, Selasa (29/7/2025).
Selain program WKDS, Dinkes Sumut juga membuka formasi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) dan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) untuk mengisi kekurangan dokter spesialis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) milik pemerintah.
"Kami juga mendorong dokter umum lokal untuk melanjutkan pendidikan spesialis melalui beasiswa pemerintah yang telah disediakan," tambahnya.
Baca Juga: Bupati Labusel Bahas Penguatan Layanan Kesehatan Bersama Dokter Spesialis RSUD Kotapinang
Kekurangan Dokter Spesialis Masih Terjadi di Daerah Terpencil
Emir menjelaskan bahwa sejumlah RSUD di luar Kota Medan, terutama di daerah terpencil, masih mengalami kekurangan dokter spesialis.
"Beberapa spesialis seperti anak, anestesi, obgyn, dan bedah masih belum merata. Terutama dokter spesialis kanker, jantung, stroke, uro-nefrologi, dan kesehatan ibu dan anak (KJSUKIA), khususnya di kabupaten/kota yang jauh dari Medan," ungkap Emir.
Meski begitu, RSUD milik pemerintah tetap menjadi pilihan utama masyarakat karena biaya terjangkau dan dapat diakses melalui Jaminan Kesehatan Nasional (BPJS Kesehatan).
"Layanan lengkap, tanggung jawab sosial tinggi, tenaga medis profesional, sebagian besar aparatur sipil negara, serta dukungan regulasi dan dana APBD/APBN memungkinkan perbaikan berkelanjutan," pungkasnya. (Berry/hm17)
PREVIOUS ARTICLE
Fasilitas RSUD Milik Pemerintah di Sumut Terus Meningkat, Layanan Jantung hingga Kanker Tersedia