Monday, November 10, 2025
home_banner_first
KESEHATAN

Didominasi Masyarakat Daerah, Simak Tiga Faktor Utama Pemanfaatan CKG di Sumut

Mistar.idRabu, 24 September 2025 07.45
journalist-avatar-top
didominasi_masyarakat_daerah_simak_tiga_faktor_utama_pemanfaatan_ckg_di_sumut

Sejumlah masyarakat Sumut memanfaatkan program CKG di puskesmas terdekat. (foto:berry/mistar)

news_banner

Medan, MISTAR.ID

Akademisi Fakultas Kesehatan Masyarakat USU, Destanul Aulia, SKM menyebut ada tiga faktor utama masyarakat daerah di Sumatera Utara (Sumut), mendominasi pemanfaatan program Cek Kesehatan Gratis (CKG) dibandingkan perkotaan.

"Pemanfaatan layanan kesehatan dipengaruhi oleh tiga faktor utama yaitu predisposisi (pengetahuan, sikap, budaya), kemampuan (sarana, tenaga, biaya), dan kebutuhan (persepsi terhadap kesehatan)," ujarnya kepada Mistar, Selasa (23/9/2025).

Destanul mengatakan daerah dengan capaian tinggi berhasil mengoptimalkan faktor predisposisi dan kemampuan, dengan sosialisasi berjalan masyarakat punya kesadaran lebih, serta fasilitas dasar di puskesmas memadai.

Beberapa daerah lain, dikatakan Destanul, termasuk kota besar seperti Medan, justru belum maksimal meski sarana prasarana lebih lengkap. Hal ini karena kelengkapan fasilitas tidak otomatis meningkatkan pemanfaatan layanan.

"Seperti di Medan, meskipun fasilitas lengkap, faktor predisposisi dan kebutuhan tidak terkelola dengan baik, sehingga angka pemanfaatannya rendah. Maka capaian tersebut sudah baik dan patut diapresiasi, tetapi sekaligus harus menjadi model percepatan untuk wilayah lain," tuturnya.

Menurut Destanul, khususnya di perkotaan, masyarakat punya banyak pilihan layanan kesehatan, kesibukan lebih tinggi, dan sosialisasi program belum optimal, sehingga pemanfaatan CKG relatif lebih rendah.

Partisipasi masyarakat daerah yang tinggi, dikatakan dirinya menunjukkan puskesmas, tenaga kesehatan, dan pemerintah daerah setempat berhasil menggerakkan warganya untuk memanfaatkan layanan CKG.

"Capaian itu memberi pesan penting bahwa, daerah dengan capaian tinggi harus dilihat sebagai contoh praktik baik yang bisa direplikasi. Di daerah tampak sosialisasi lebih gencar, koordinasi pemerintah daerah lebih solid, serta fasilitas puskesmas lebih siap untuk melayani masyarakat," ucapnya.

Sebelumnya, Dinas Kesehatan Provinsi Sumut menyebut terdapat 10 daerah dengan pemanfaatan CKG tertinggi di masyarakat yaitu Pakpak Bharat sebanyak 26,94 persen, Kabupaten Labuhanbatu sebanyak 26,22 persen.

Kemudian ada Kabupaten Tapanuli Selatan sebanyak 25,69 persen, Kabupaten Simalungun sebanyak 23,29 persen, Kabupaten Toba sebanyak 23,16 persen, Kota Binjai sebanyak 20,37 persen.

Selanjutnya, Kabupaten Samosir sebanyak 20,37 persen, Kabupaten Serdang Bedagai sebanyak 16,24 persen, Kabupaten Tapanuli Utara 16,08 persen dan Kabupaten Labuhanbatu Utara sebanyak 10, 25 persen. (berry/hm18)

BERITA TERPOPULER

BERITA PILIHAN