Teheran, MISTAR.ID

Pemerintah China mulai mengevakuasi ratusan warganya dari Iran seiring meningkatnya ketegangan militer antara Israel dan Iran.

Menurut laporan dari China News Service, Selasa (17/6/2025), evakuasi tahap pertama telah dimulai melalui jalur darat. Sejumlah warga China dilaporkan meninggalkan Teheran menuju Turkmenistan.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Guo Jiakun, Rabu (18/6/2025), mengungkapkan bsebanyak 791 warga negara mereka telah berhasil dipindahkan ke lokasi yang lebih aman.

"Lebih dari 1.000 warga lainnya saat ini juga sedang menjalani proses evakuasi," ujar Guo, dikutip dari AFP.

Ia juga menyatakan sejumlah warga China telah berhasil dievakuasi dari Israel. Pemerintah China mengapresiasi dukungan serta bantuan dari berbagai negara dalam kelancaran proses evakuasi tersebut.

Ketegangan antara Israel dan Iran semakin meningkat sejak 13 Juni lalu, ketika Israel meluncurkan serangan militer. Iran kemudian membalas dengan meluncurkan rudal hipersonik Fattah-1, yang diklaim mampu melaju 15 kali lebih cepat dari kecepatan suara dan sulit untuk dicegat karena mampu mengubah jalur lintasannya.

Akibat saling serang tersebut, korban jiwa terus bertambah. Organisasi HAM berbasis di Washington mencatat, setidaknya 585 orang tewas di Iran akibat serangan Israel. Namun, pemerintah Iran sendiri dalam laporan terakhir per Senin (16/6/2025), menyebutkan 224 orang meninggal dunia dan 1.277 lainnya mengalami luka-luka.

Di pihak Israel, serangan balasan Iran dilaporkan telah menewaskan sedikitnya 24 orang. (mtr/hm24)