Thursday, June 19, 2025
home_banner_first
INTERNATIONAL

Rudal Iran Hantam RS di Israel, 30 Luka dan Israel Serang Balik Fasilitas Nuklir

journalist-avatar-top
Kamis, 19 Juni 2025 16.25
rudal_iran_hantam_rs_di_israel_30_luka_dan_israel_serang_balik_fasilitas_nuklir

Salah satu rumah sakit di Israel hancur setelah diserang Iran (f:ist/mistar)

news_banner

Pematangsiantar, MISTAR.ID

Ketegangan di Timur Tengah melonjak tajam setelah sebuah rudal balistik yang diduga diluncurkan Iran menghantam Rumah Sakit Soroka di Be’er Sheva, wilayah selatan Israel, pada Kamis (19/6/2025). Menurut data dari layanan medis darurat Israel, serangan ini menyebabkan lebih dari 30 orang luka-luka, dengan enam korban dilaporkan dalam kondisi kritis.

Serangan terhadap fasilitas sipil ini sontak memicu respons keras dari para pemimpin Israel. Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, menyebut tindakan Iran sebagai kejahatan perang berat dan menegaskan bahwa pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, akan dimintai pertanggungjawaban.

“Ini adalah beberapa kejahatan perang yang paling serius dan Khamenei akan dimintai pertanggungjawaban atas tindakannya,” tegas Katz dalam pernyataan resmi yang dikutip media.

Ia juga menambahkan bahwa dirinya bersama Perdana Menteri Benjamin Netanyahu telah memerintahkan militer untuk melakukan serangan lebih intensif ke wilayah strategis Iran, termasuk infrastruktur penting di Teheran.

“Kami telah memerintahkan peningkatan serangan terhadap target strategis di Iran, termasuk jaringan listrik di Teheran, untuk menghilangkan ancaman terhadap Israel dan memberi guncangan pada rezim Ayatollah,” lanjutnya.

Dalam pernyataan terpisah, Perdana Menteri Netanyahu menyampaikan kecaman keras terhadap Iran yang ia sebut sebagai “rezim teroris.” Ia menuding Teheran sengaja menargetkan warga sipil dan menjanjikan balasan setimpal.

“Pagi ini, para diktator teroris dari Iran menembakkan rudal ke rumah sakit dan ke jantung wilayah sipil Israel. Kami akan memastikan mereka membayar harga yang mahal.”

Kecaman serupa juga datang dari Wakil Menteri Luar Negeri Israel, Sharren Haskel, yang menulis di media sosial bahwa serangan ke rumah sakit adalah tindakan kriminal yang disengaja.

“Iran baru saja menyerang Rumah Sakit Soroka, bukan pangkalan militer, tapi fasilitas kesehatan. Ini tindakan yang disengaja, keji, dan melanggar hukum internasional. Dunia harus bersikap!”

Israel Serang Balik Fasilitas Nuklir Iran

Tak berselang lama, militer Israel meluncurkan operasi udara yang menargetkan reaktor air berat Arak dan pusat pengayaan uranium di Natanz. IDF menyatakan bahwa langkah tersebut merupakan respons langsung terhadap serangan Iran, dengan tujuan melemahkan potensi nuklir negara tersebut.

RS Soroka, sebagai rumah sakit utama di kawasan Negev, mengalami kerusakan parah di salah satu gedung utamanya. Beberapa pasien dilaporkan telah dievakuasi sehari sebelumnya sebagai langkah antisipasi.

Di Tel Aviv dan wilayah sekitarnya, pecahan rudal menyebabkan kerusakan pada gedung apartemen di Ramat Gan dan Holon. Beberapa warga mengalami luka ringan akibat serpihan.

Insiden ini memicu reaksi keras dari komunitas global. Sejumlah negara Eropa menyerukan deeskalasi dan menyatakan akan menggelar pertemuan darurat dengan pejabat Iran di Jenewa. Sementara itu, pihak Gedung Putih menyatakan masih mempertimbangkan langkah strategis berikutnya dalam menanggapi situasi tersebut.

Di dalam negeri, pemerintah Israel menjadwalkan sidang darurat kabinet perang malam ini, sementara pasukan pertahanan sipil telah meningkatkan kesiagaan di sejumlah titik strategis.

Pengamat militer menyebut serangan terhadap RS Soroka sebagai “titik kritis” dalam konflik yang bisa memicu eskalasi lebih luas, termasuk potensi serangan langsung terhadap pusat-pusat vital di Iran. (*)

REPORTER:

BERITA TERPOPULER

BERITA PILIHAN