Friday, May 9, 2025
home_banner_first
INTERNATIONAL

Pilihan Nama Leo XIV, Keseimbangan antara Sosialisme dan Kapitalisme, Arah yang akan Diambil Paus

journalist-avatar-top
Jumat, 9 Mei 2025 03.02
pilihan_nama_leo_xiv_keseimbangan_antara_sosialisme_dan_kapitalisme_arah_yang_akan_diambil_paus

Paus Leo XIV yang baru terpilih muncul di balkon Basilika Santo Petrus di Vatikan (Foto: Andrew Medichini/AP)

news_banner

Jakarta, MISTAR.ID

Kardinal Robert Francis Prevost asal Amerika Serikat terpilih sebagai paus yang baru dan mengambil nama Paus Leo XIV. Prevost akan menjabat sebagai pemimpin gereja yang beranggotakan 1,4 miliar orang.

Jurnalis Vatikan Andreas Thonhauser, berbicara kepada Kantor Berita Al Jazeera, mengatakan pemilihan nama paus, Paus Leo XIV, adalah hal yang penting.

“Leo XIII pada abad ke-19 menulis Rerum Novarum, yang merupakan kali pertama gereja benar-benar menangani masalah tenaga kerja modern,” katanya, mengutip Al Jazeera.

“Itu adalah keseimbangan antara sosialisme dan laissez faire, kapitalisme pasar bebas. Itu adalah dasar ajaran sosial Katolik, dan menurut saya, sangat relevan saat ini,” katanya.

“Ini tidak dipilih secara kebetulan,” kata menambahkan.

Berusia 69 tahun dan berasal dari Chicago, Prevost telah menghabiskan sebagian besar kariernya sebagai misionaris di Peru dan baru menjadi kardinal pada tahun 2023.

Mark Francis, teman Prevost sejak tahun 1970-an, mengatakan kepada Reuters bahwa kardinal tersebut adalah pendukung kuat kepausan pendahulunya, khususnya komitmen mendiang Paus Fransiskus terhadap isu-isu keadilan sosial.

"Ia selalu ramah dan hangat serta selalu menyuarakan akal sehat dan kepedulian praktis terhadap upaya gereja untuk menjangkau kaum miskin," kata Francis, yang berada di seminari bersama Prevost dan kemudian mengenalnya saat mereka berdua tinggal di Roma pada tahun 2000-an.

"Ia memiliki selera humor yang tinggi, tetapi bukan orang yang mencari pusat perhatian," kata Francis, yang memimpin ordo religius Viatorian di AS.

Dalam wawancara tahun 2023 dengan Kantor Berita Vatikan, Prevost berfokus pada pentingnya penginjilan untuk membantu gereja bertumbuh.

"Kita sering disibukkan dengan pengajaran doktrin tetapi kita berisiko lupa bahwa tugas pertama kita adalah mengajarkan apa artinya mengenal Yesus Kristus," katanya.

Prevost mengatakan dalam konferensi pers Vatikan tahun 2023: "Pekerjaan kita adalah memperluas tenda dan memberi tahu semua orang bahwa mereka diterima di dalam gereja."

Prevost lahir pada tahun 1955 dan merupakan anggota ordo religius Augustinian global, yang mencakup sekitar 2.500 pastor, uskup, dan biarawan. Ordo ini beroperasi di 50 negara dan memiliki fokus khusus pada kehidupan komunitas dan kesetaraan di antara para anggotanya. []

REPORTER: