Menteri Keamanan AS Kristi Noem Dilarikan ke RS, Dijaga Agen Rahasia

Menteri Keamanan AS Kristi Noem dilarikan ke rumah sakit setelah alergi (f:ist/mistar)
Pematangsiantar, MISTAR.ID
Menteri Keamanan Dalam Negeri Amerika Serikat, Kristi Noem, dilarikan ke rumah sakit di Washington, DC, pada Selasa (17/6/2025) akibat reaksi alergi mendadak. Menurut pernyataan resmi dari Departemen Keamanan Dalam Negeri (DHS), Noem dibawa ke rumah sakit "sebagai tindakan pencegahan" dan saat ini dalam kondisi sadar serta mulai pulih.
"Asisten Menteri Tricia McLaughlin mengonfirmasi bahwa Sekretaris Noem mengalami reaksi alergi hari ini. Ia waspada dan mulai pulih," ujar McLaughlin dalam pernyataan tertulis.
Belum diketahui secara pasti jenis alergi yang dialami Noem atau penyebab pastinya. Namun, beberapa agen Dinas Rahasia terlihat berjaga di berbagai pintu masuk ruang gawat darurat tempat Noem dirawat. Noem sendiri disebut meminta ambulans setelah mengalami gejala reaksi alergi, dan dibawa ke rumah sakit dengan ambulans.
Baca Juga: Presiden Donald Trump: AS Tahu di Mana Khamenei Bersembunyi, tapi Tak Ingin Dibunuh Saat Ini
Insiden ini terjadi tak lama setelah Noem kembali ke ibu kota usai menggelar konferensi pers di Los Angeles. Dalam konferensi tersebut, ia membela kebijakan keras Presiden Trump terhadap imigrasi dan menegaskan dukungannya terhadap pejabat Imigrasi dan Penegakan Bea Cukai (ICE). Pernyataannya sempat diinterupsi oleh Senator Demokrat Alex Padilla, yang akhirnya diamankan dan diborgol setelah memprotes keras di tengah acara.
“Kami di sini untuk membebaskan kota ini dari kepemimpinan sosialis yang membebani,” ujar Noem saat itu, merujuk pada pemerintahan lokal di Los Angeles yang menentang kebijakan imigrasi Trump.
Noem, 53 tahun, dikenal sebagai loyalis Trump dan dijuluki "Barbie ICE" oleh para pendukung dan pengkritiknya karena penampilannya yang glamor serta peran sentralnya dalam menjalankan agenda imigrasi garis keras. Ia menjabat sebagai Gubernur South Dakota sebelum ditunjuk sebagai Menteri Keamanan Dalam Negeri awal tahun ini, segera setelah Trump menjabat untuk periode keduanya.
Selain mengawasi ICE, Noem juga memimpin Badan Manajemen Darurat Federal (FEMA), dan telah secara terbuka menyerukan pembubaran lembaga tersebut, menyebutnya "tidak efektif dan tidak perlu". Trump sendiri menyatakan minggu lalu bahwa ia berencana membubarkan FEMA setelah musim badai berakhir.
Dalam sepekan terakhir, Noem juga menjadi sorotan publik setelah mengalami pencurian tas tangan mewah Gucci miliknya di sebuah restoran di DC. Tas tersebut berisi uang tunai sebesar $3.000 dan kartu kredit. Seorang pria bernama Mario Bustamante Leiva, 49 tahun, ditangkap setelah diduga menggunakan salah satu kartu Noem untuk berbelanja makanan dan minuman seharga $205 di restoran Italia.
Meski sempat menjadi sorotan karena insiden pribadi dan tindakan kerasnya, Noem kini fokus pada pemulihan setelah kejadian medis terbaru ini. Tidak ada keterangan lebih lanjut kapan ia akan kembali menjalankan tugas secara penuh. (*)
PREVIOUS ARTICLE
Iran Luncurkan Rudal Hipersonik Fattah-1 ke Israel