Monday, June 16, 2025
home_banner_first
INTERNATIONAL

Iran Gempur Israel: Kilang Minyak dan Fasilitas Riset Hancur, Warga Panik

journalist-avatar-top
Senin, 16 Juni 2025 15.56
iran_gempur_israel_kilang_minyak_dan_fasilitas_riset_hancur_warga_panik

Satu daerah Israel yang menjadi target serangan Iran porak poranda (f:ist/mistar)

news_banner

Pematangsiantar, MISTAR.ID

Serangan rudal besar-besaran yang diluncurkan Iran ke wilayah Israel sejak Sabtu malam (14/6/2025) hingga Minggu dini hari (15/6/2025) telah mengguncang fondasi keamanan dan kestabilan negara itu. Target strategis seperti kilang minyak Bazan di Haifa, kampus Institut Sains Weizmann di Rehovot, serta beberapa fasilitas pertahanan dan bandara, menjadi sasaran utama.

Meski serangan itu disebut sebagai balasan atas agresi militer Israel terhadap fasilitas nuklir Iran, dampaknya kini telah menyentuh sektor vital kehidupan warga Israel.

1. Kerusakan Infrastruktur Energi: Kilang Minyak Terbakar, Harga Energi Naik

Kilang minyak Bazan, fasilitas penyulingan terbesar Israel di Teluk Haifa, mengalami kerusakan parah pada pipa transmisi dan jaringan penghubungnya. Dua kebakaran besar terlihat membumbung tinggi di tengah malam, menciptakan kepanikan massal.

Meski kilang masih beroperasi sebagian, unit-unit pendukung ditutup, dan kerugian finansial masih dalam perhitungan. Analis ekonomi memperkirakan harga bahan bakar domestik akan melonjak dalam beberapa hari ke depan, menambah tekanan pada rumah tangga dan sektor industri.

2. Gangguan Dunia Pendidikan dan Riset: Kampus Ilmiah Jadi Sasaran

Institut Sains Weizmann, pusat riset internasional terkemuka di Rehovot, tak luput dari sasaran. Serangan ini mengganggu aktivitas akademik dan penelitian penting di bidang teknologi, farmasi, hingga pertahanan.

Belum ada informasi resmi mengenai kerusakan fasilitas atau korban, namun para mahasiswa dan peneliti dilaporkan telah dievakuasi. Para pakar menyebut serangan ini sebagai "pukulan telak terhadap masa depan inovasi Israel."

3. Trauma Psikologis dan Ketakutan Massal

Sirene peringatan terus meraung di berbagai kota. Warga Haifa, Tel Aviv, dan Rehovot berlindung di tempat penampungan bawah tanah, bahkan ada yang bermalam di tempat parkir bawah tanah pusat perbelanjaan.

Ketakutan meningkat setelah juru bicara militer Iran memperingatkan bahwa "tidak ada tempat aman di Israel", dan menyerukan agar warga sipil segera meninggalkan wilayah pendudukan.

“Anak-anak saya menangis sepanjang malam. Setiap ledakan membuat mereka semakin ketakutan,” kata Dalia Mizrahi, seorang ibu dua anak di Haifa.

4. Ekonomi Israel Terguncang: Bursa Saham Melemah

Pasar keuangan Israel langsung bereaksi. Saham perusahaan energi Bazan anjlok 2,8% tak lama setelah pengumuman kerusakan. Investor asing mulai menarik dana dari pasar modal Tel Aviv, sementara nilai tukar shekel melemah terhadap dolar AS.

Bank sentral Israel memperingatkan bahwa konflik berkepanjangan akan menekan pertumbuhan ekonomi, terutama di sektor energi, pariwisata, dan teknologi.

5. Sistem Pertahanan Israel Diuji

Serangan terbaru juga mencoreng reputasi sistem pertahanan udara Israel, yang selama ini dianggap sebagai yang paling canggih di dunia. Beberapa rudal Iran berhasil menembus sistem Iron Dome dan menghantam target sensitif seperti Bandara Ben Gurion dan fasilitas pertahanan Rafael Advanced Defense Systems.

Pakar militer menilai serangan ini menunjukkan perubahan taktik Iran dan peningkatan akurasi senjata mereka, yang kini mampu menembus sistem pertahanan berlapis Israel.

6. Reaksi Global dan Kekhawatiran Perang Regional

Serangan ini menarik perhatian dunia. Negara-negara Barat menyerukan de-eskalasi, namun Presiden AS Donald Trump menegaskan bahwa jika Iran menyerang kepentingan Amerika, maka “akan merasakan kekuatan penuh militer AS.”

Pengamat internasional memperingatkan bahwa konflik ini berisiko berkembang menjadi perang regional skala besar, yang bisa menyeret negara-negara tetangga dan mengguncang stabilitas global, khususnya di sektor energi. (*)

REPORTER: