Langkat, MISTAR.ID

Nando Yuda Pratama, yang mengaku sebagai anggota polisi berpangkat Briptu dan bertugas di Polda Sumatera Utara, dilaporkan mertuanya, Ridwan. Laporan tersebut dibuat setelah diketahui bahwa Nando ternyata merupakan polisi gadungan.

Kapolsek Pangkalan Brandan, AKP Amrizal Hasibuan, menyebut pihaknya telah menangkap Nando dan menetapkannya sebagai tersangka atas dugaan tindak pidana penipuan sesuai Pasal 378 KUHP.

Kasus ini bermula ketika tersangka berkenalan dengan Siti Hajar, putri kandung pelapor, lalu mengajaknya menikah secara siri di wilayah Brandan, Kecamatan Babalan, Kabupaten Langkat, pada tahun 2024.

Setelah menikah, Ridwan mulai curiga dengan keseharian menantunya yang lebih sering duduk di warung kopi daripada berdinas. Nando juga kerap meminta uang kepada istrinya dengan alasan untuk kebutuhan dinas. Total uang yang telah diberikan mencapai sekitar Rp10 juta.

Merasa ada kejanggalan, Ridwan akhirnya melaporkan Nando pada Rabu (28/5/2025). Laporan tersebut segera ditindaklanjuti Kanit Provos Polsek Pangkalan Brandan pada Minggu (1/6/2025). Saat dimintai klarifikasi, Nando sempat bersikeras mengaku sebagai anggota Polda Riau yang sedang diperbantukan di Polda Sumut.

Namun, saat diminta untuk menunjukkan kartu anggota dan nomor registrasi personel (NRP), Nando tidak dapat menunjukkannya dan bahkan mengaku tidak mengetahui NRP miliknya. Akhirnya, ia mengakui bahwa dirinya sebenarnya adalah mantan anggota Polri yang telah dipecat, dan selama ini telah menipu istri serta keluarganya dengan menggunakan identitas palsu sebagai Briptu Nando Yuda Pratama.

Akibat penipuan tersebut, pelapor dan anaknya mengalami kerugian materi hampir mencapai Rp10 juta. Selama ini, Nando berjanji akan mengganti uang tersebut setelah gajinya keluar. Selain itu, diketahui bahwa anak perempuan pelapor telah dinikahi secara siri oleh Nando dan kini tengah mengandung. (bayu/hm17)