Toba, MISTAR.ID

Empat orang diamankan Satuan Reserse Narkoba Polres Toba atas dugaan penyalahgunaan narkotika, Kamis (12/6/2025). Salah satu dari mereka diketahui merupakan seorang kepala desa (kades) di Kabupaten Toba.

Namun, hampir sepekan setelah penangkapan, belum ada keterangan resmi yang disampaikan Kasat Narkoba Polres Toba, Iptu Parulian Nainggolan, baik kepada wartawan maupun kepada Kasi Humas untuk diteruskan ke grup informasi resmi Polres Toba.

Ketika dikonfirmasi, Kasi Humas Polres Toba, AKP Bungaran Samosir mengaku belum menerima informasi terkait penangkapan tersebut.

“Silakan langsung tanyakan kepada Kasat Narkoba, karena hingga saat ini belum ada informasi yang disampaikan kepada kami untuk diteruskan ke grup WhatsApp wartawan,” ujarnya, Selasa (17/6/2025).

Upaya konfirmasi kepada Iptu Parulian Nainggolan sempat dilakukan melalui pesan WhatsApp, namun tidak direspons. Saat ditemui di lingkungan Polres Toba, ia terlihat berada di kantin dan sempat menolak diwawancarai.

"Silakan minta rilis dari Kasi Humas, besok akan kami sampaikan. Karena segala informasi pemberitaan harus melalui Humas," katanya.

Setelah diperlihatkan beberapa bukti bahwa informasi penangkapan tersebut telah beredar di media online, Parulian akhirnya bersedia memberikan informasi kepada Kasi Humas untuk disampaikan kepada wartawan.

Bungaran kemudian membenarkan adanya penangkapan terhadap empat orang yang diduga terlibat dalam penyalahgunaan narkotika. Keempatnya berinisial SYS, 36 tahun, IPB, 35 tahun, FB, 36 tahun, dan RAP, 30 tahun. Salah satu dari mereka diketahui merupakan kepala desa aktif di Kabupaten Toba.

“SYS diamankan pertama kali di Tanjung Pasir, Desa Lumban Manurung, sekitar pukul 22.00 WIB. Kemudian, dari hasil pengembangan tiga orang lainnya diamankan dari lokasi berbeda pada malam yang sama,” ucap Bungaran.

Dari tangan para pelaku, petugas menemukan barang bukti yang diduga narkotika jenis sabu dalam kemasan kecil. Saat ini keempat orang tersebut telah diamankan di Satuan Narkoba Polres Toba untuk pemeriksaan lebih lanjut.

“Proses pendalaman dan pengembangan terhadap dugaan jaringan peredaran narkotika masih berlangsung. Barang bukti juga telah dikirim ke laboratorium untuk pemeriksaan,” tutur Bungaran. (nimrot/hm24)