Tuesday, August 12, 2025
home_banner_first
HUKUM & PERISTIWA

Sepeda Motor Atlet Hilang di Gor Serbaguna Pemprov Sumut

journalist-avatar-top
Selasa, 12 Agustus 2025 14.04
sepeda_motor_atlet_hilang_di_gor_serbaguna_pemprov_sumut

Gor Serbaguna Pemprov Sumut. (Foto: Putra/Mistar)

news_banner

Medan, MISTAR.ID

Sepeda motor seorang atlet pencak silat bernama M Khalid Alfajar hilang di Gedung Serbaguna Pemprov Sumut, Jalan Williem Iskandar, Kenangan Baru, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, Rabu (6/8/2025).

Khalid mengatakan sepeda motor dengan nomor polisi Honda Scoopy BK 4429 AIS hilang saat digelarnya ajang internasional Indonesian Pencak Silat Open Championship 2025.

Kronologi kejadian saat Khalid memarkirkan sepeda motornya di bawah gelanggang olahraga (Gor).

“Salah saya karena parkir tidak di basement, tapi di bawah Gor. Saya parkir di situ karena saya keluar masuk buat beli makan dan minum untuk tim,” kata Khalid, Selasa (12/8/2025).

Menurutnya, ia meninggalkan sepeda motor selama 10 menit setelah mengantarkan makanan ke tim. “Awalnya saya ikut bertanding, terus keluar beli makan. Kembali ke Gor mengantar makanan. Setelah itu saya kusuk di dalam Gor sekitar 10 menit karena kaki saya terkilir. Setelah itu saya mau pulang ke kontrakan, tapi sepeda motor saya sudah hilang,” ucapnya.

Mahasiswa UINSU tersebut mencoba melihat pencurian sepeda motornya dari CCTV.

“Satpam di situ, kenal dengan pelatih saya. Tapi, ya enggak ada hasil juga. CCTV juga tidak ada. Hanya ada satu di depan gerbang. Itu pun tak hidup," katanya.

Khalid berencana membuat laporan ke Polsek Medan Tembung. Sayangnya, dokumen penting seperti KTP, STNK, dan lainnya turut hilang karena diletakkan di jok sepeda motor.

"BPKB di kampung. Jadi, kata polisi malam itu, bawa fotocopy saja dan besok datang lagi. Karena saat itu sudah malam," ucapnya.

Keesokan harinya ia kembali dan memberikan fotocopy BPKP sepeda motornya yang hilang.

“Saat saya kembali, polisi yang bertugas memarahi saya karena hanya bawa fotocopy. Sudah saya jelaskan, tapi dia (polisi) tetap marah-marah," tuturnya.

Khalid pun memilih tidak melanjutkan laporannya.

"Saya kecewa, daripada saya emosi lebih bagus saya pulang," ujarnya.

Terpisah, Kapolsek Medan Tembung, AKP Ras Maju Tarigan, ketika dimintai tanggapannya meminta korban datang lagi ke Polsek dan membuat laporan.

"Datang saja, biar buat laporan. Akan saya sampaikan sama petugas SPKT," ujarnya. (putra/hm20)

REPORTER: