Medan, MISTAR.ID

Meski terlihat sederhana, banyak orang masih mengalami kendala saat merebus telur. Salah satu masalah yang sering muncul adalah telur retak atau pecah sehingga putih telurnya keluar dari cangkang dan membuat tampilannya kurang menarik.

Ternyata, ada cara praktis untuk mencegah telur retak saat direbus. Salah satunya adalah dengan menambahkan garam ke dalam air rebusan.

Melansir dari Mashed, garam dapat meningkatkan suhu air mendidih sehingga telur matang lebih cepat dan merata. Proses pematangan yang cepat ini juga membantu menjaga kuning telur agar tidak terlalu matang.

Selain itu, ketika terjadi retakan kecil pada cangkang, air bercampur garam akan memadatkan putih telur di area tersebut sehingga menutup celah dan mencegah kebocoran lebih lanjut. Hasilnya, telur tetap utuh dan tidak rusak.

Keuntungan lain dari menambahkan garam adalah telur rebus menjadi lebih mudah dikupas. Garam membantu melemahkan dan melarutkan membran yang menempel di antara cangkang dan putih telur, membuat telur mudah terlepas setelah matang.

Sementara itu, melansir dari Times of India, suhu telur sebelum direbus juga berpengaruh terhadap hasil akhirnya. Telur sebaiknya disimpan terlebih dahulu pada suhu ruang sebelum dimasak. Jika langsung merebus telur dingin dari kulkas, cangkang berisiko mudah retak karena perbedaan suhu ekstrem.

Idealnya, telur direbus selama 10-12 menit untuk hasil yang sempurna. Selain itu, hindari merebus terlalu banyak telur dalam satu panci agar tidak saling berbenturan selama proses perebusan. Untuk panci berukuran kecil, cukup gunakan 2-3 butir telur saja.

Alternatif lain yang bisa dilakukan adalah menambahkan cuka ke dalam air rebusan. Gunakan satu sendok teh cuka untuk setiap butir telur. Penambahan cuka dapat mempercepat proses koagulasi atau pemadatan protein, sehingga telur lebih cepat mengeras dan tidak mudah pecah. (hm25)