Kerusuhan Demonstrasi di DPRD Binjai Diduga Terjadi Akibat Adanya Provokasi Geng Motor

Kerusuhan dalam aksi demonstrasi di depan DPRD Binjai. (foto: Bayu/mistar)
Binjai, MISTAR.ID
Kerusuhan aksi demonstrasi di Gedung DPRD Binjai diduga terjadi akibat adanya provokasi geng motor. Seorang pendemo, Windy Tanjung menyebut insiden terjadinya kerusuhan bukan dilakukan para pendemo, melainkan adanya dugaan Geng Motor (gemot) yang menyusup ke dalam barisan pendemo.
Dia menyebut mereka sengaja memprovokasi untuk memancing terjadinya kerusuhan dengan cara melempar batu, kayu dan botol air minuman mineral ke arah barisan petugas yang berjaga di depan Gedung DPRD Binjai.
"Awalnya aksi demonstrasi berlangsung tertib, tapi tiba-tiba dari arah belakang ada yang melempari petugas. Kami duga adalah geng motor yang menyusup dan memprovokasi hingga akhirnya terjadi kerusuhan," ujar Windy Tanjung, Rabu (3/9/2025).
Menurut Windy, insiden kerusuhan yang terjadi menyebabkan empat demonstran menjadi korban pemukulan petugas. Salah satu korbannya, Asril Siregar selaku koordinator aksi.
Baca Juga: Sebelum Ricuh, Pendemo DPRD Binjai dan Polisi Laksanakan Salat Gaib untuk Affan Kurniawan
"Rencananya kami akan menggelar aksi demonstrasi kembali dengan jumlah yang lebih besar, sampai tuntutan kami dipenuhi," katanya.
Soal hasil dialog dengan pihak kepolisian saat aksi demonstrasi, Windy menjelaskan mereka sempat meminta untuk masuk ke dalam Gedung DPRD Binjai bertemu dengan anggota dewan guna menyampaikan tuntutannya secara langsung. Namun hanya diizinkan yang masuk perwakilan 15 orang.
"Namun kami menolak dengan alasan jangan Gedung DPRD dipakai untuk acara seremonial saja dan kapasitasnya muat untuk ratusan undangan. Tapi kenapa kami ingin menyampaikan tuntutan jumlah kami harus dibatasi? Padahal kami sudah jamin kondusif. Seluruh pimpinan aksi sudah menjamin tidak akan terjadi keributan dan perusakan di dalam gedung," ucapnya. (Bayu/hm18)
BERITA TERPOPULER









