Batu Bara, MISTAR.ID

Keluarga almarhum Rainaldi LZ Pasaribu meminta pihak kepolisian mengusut tuntas penyebab kematian korban yang dinilai tidak wajar.

Permintaan itu disampaikan oleh abang kandung korban, M. Pasaribu, saat personel Polsek Labuhan Ruku melayat ke rumah duka di Dusun Small Holder, Desa Perjuangan, Kecamatan Sei Balai, Kabupaten Batu Bara, Senin (22/9/2025) sore.

“Tolong pak polisi, ungkap kematian adik kami yang kami nilai tidak wajar. Kami yakin adik kami merupakan korban tindak kriminal,” ujar Pasaribu, didampingi Kepala Desa Perjuangan, Erwin.

Kapolsek Labuhan Ruku, AKP Cecep Suhendra, melalui Kanit Sabhara, Ipda ZF Purba, menyatakan pihaknya akan meneruskan permintaan keluarga ke Satreskrim Polres Batu Bara yang menangani kasus ini.

Sebelumnya, jenazah Rainaldi ditemukan di dalam parit di Dusun VII, Desa Air Hitam, Kecamatan Datuk Lima Puluh, Minggu (21/9/2025).

Korban pertama kali ditemukan seorang warga, Rahma Dhani (35), yang hendak memancing. Ia melihat jaket hitam dan telepon genggam di tepi jalan dekat parit. Setelah diperiksa, ditemukan jasad korban di dalam parit.

Personel Polsek Lima Puluh bersama tim Inafis Polres Batu Bara yang dipimpin Kapolsek AKP Salomo Sagala mengevakuasi jenazah dan membawanya ke RSUD H. OK Arya Zulkarnain di Kuala Gunung. Namun, pihak keluarga bersikeras agar dilakukan otopsi sehingga jasad korban dipindahkan ke RS Bhayangkara Medan.

Identitas korban akhirnya terungkap setelah tim Inafis mencocokkan sidik jari jenazah dengan arsip kepolisian, yang menunjukkan bahwa korban adalah Rainaldi LZ Pasaribu.

Kini keluarga berharap kepolisian segera mengungkap kasus ini agar keadilan bagi korban dapat ditegakkan. (ebson/hm16)