Toba, MISTAR.ID

Lapangan Venue Balige yang dijadikan tempat pelaksanaan event internasional Aquabike dan F1H2O diwarnai aksi pembentangan spanduk oleh Mulia Raja Napitupulu.

Tindakan ini diduga terkait kompensasi yang belum juga terealisasi. Amatan Mistar, Selasa (12/8/2025), spanduk yang ditempelkan di pintu gerbang masuk Venue Balige bertuliskan: "TANAH INI MILIK MULIA RAJA NAPITUPULU BUKAN MILIK PEMKAB TOBA".

Bentangan spanduk tersebut menjadi perhatian warga yang melintas dan memunculkan berbagai pertanyaan mengenai kepemilikan Venue Balige.

Jika benar milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Toba, mengapa tidak ada pihak yang berani menurunkan spanduk itu? Namun, jika benar milik masyarakat, mengapa di atas tanah tersebut berdiri bangunan milik pemerintah?

Saat dimintai keterangan, Ketua Yayasan Mulia Raja Napitupulu, Tulus Napitupulu, belum bisa memberikan penjelasan.

"Bantu saja saya jelaskan, untuk saat ini masih banyak kesibukan yang saya lakukan. Sabar ya, Pak, nanti kita ketemu lagi," ujar Tulus sambil berlalu.

Terpisah, Kasatpol PP Toba, Harianto Butarbutar, saat ditanyai apakah akan dilakukan pembersihan tenda-tenda masyarakat yang ada di venue, karena tidak memenuhi standar kelayakan tempat berjualan?

Ia mejawab ada beberapa pemilik lapak yang secara sukarela meminta bantuan untuk membongkar dan memindahkan dagangan mereka.

"Jadi, masih dari pengurus TSJ yang dengan sukarela lapaknya dipindahkan dan meminta bantuan kita," kata Harianto.

Sementara itu, untuk penertiban lapak warga lainnya, Harianto mengaku masih menunggu petunjuk pimpinan.

"Lapak lainnya apakah akan dibiarkan tetap berdiri atau dibersihkan, masih menunggu petunjuk pimpinan lebih lanjut," ujarnya. (nimrot/hm25)