Sidang Perdana Kasus Pemerkosaan, Eks Member NCT Taeil Akui Semua Tuduhan

Eks Member NCT Taeil. (f:ist/mistar)
Seoul, MISTAR.ID
Sidang perdana kasus pemerkosaan berkualifikasi yang melibatkan mantan anggota boy group NCT, Taeil, digelar hari ini di Pengadilan Distrik Pusat Seoul pada Selasa 18 Juni 2025.
Dalam persidangan yang menarik perhatian publik Korea Selatan dan internasional itu, jaksa menuntut hukuman penjara selama tujuh tahun bagi Taeil serta dua rekannya, Tuan Lee dan Tuan Hong.
Ketiganya didakwa melakukan pemerkosaan secara bergiliran terhadap seorang turis perempuan asal Tiongkok yang dalam kondisi mabuk berat dan tidak berdaya.
Mengutip dari Kumparan, dalam tuntutannya, jaksa menegaskan tindak kejahatan ini dilakukan secara beramai-ramai terhadap korban yang sama sekali tidak mereka kenal, dan menyebut kasus ini sebagai sangat serius dan keji.
Selain tuntutan hukuman penjara, jaksa juga meminta agar para terdakwa mengikuti program rehabilitasi pelaku kekerasan seksual, diumumkan secara publik sebagai pelaku kejahatan seksual, dan dijatuhi larangan bekerja di sektor tertentu selama 10 tahun.
Dalam persidangan hari ini, Taeil secara terang-terangan mengakui seluruh dakwaan. Ketika hakim bertanya apakah dirinya menerima semua tuduhan, ia menjawab singkat, "Saya mengakui semua tuduhan."
Kasus ini bermula dari laporan korban yang diterima oleh Kepolisian Bangbae, Seoul, pada Juni 2023. Peristiwa pemerkosaan itu terjadi pada 13 Juni 2023 sekitar pukul 04.00 pagi di kediaman Tuan Lee, di kawasan Bangbae-dong, Seocho-gu.
Menurut jaksa, ketiga terdakwa bertemu korban secara acak di sebuah bar di Itaewon sekitar pukul 02.33 pagi. Usai minum bersama dan melihat korban dalam kondisi mabuk berat, mereka membawanya menggunakan taksi ke vila pribadi Tuan Lee, tempat kejadian berlangsung.
Setelah aksi keji tersebut, korban diantar ke lokasi lain menggunakan taksi, bahkan salah satu pelaku memastikan korban turun di tempat berbeda agar jejak mereka tidak mudah dilacak.
Penyelidikan polisi mengungkap identitas ketiga pelaku melalui rekaman CCTV dan keterangan saksi. Meski ketiganya akhirnya menyerahkan surat pengakuan pada Agustus 2023, jaksa menyebutnya bukan sebagai bentuk penyerahan diri sukarela karena dilakukan setelah dua bulan penyelidikan intensif.
“Sulit dipercaya bahwa ini tidak direncanakan. Membawa seorang perempuan asing yang baru dikenal ke vila pribadi pada pukul dua pagi jelas tidak masuk akal,” tutur pihak kejaksaan.
Dalam pernyataan terakhirnya di hadapan hakim, Taeil menyampaikan permintaan maaf yang mendalam.
“Saya sangat menyesal dan mengakui telah melukai korban serta mengecewakan banyak orang. Jika diberi keringanan hukuman, saya akan menganggapnya sebagai kesempatan terakhir dalam hidup dan berusaha menjalani hidup yang bermanfaat bagi masyarakat,” ujar Taeil.
Taeil debut bersama NCT pada tahun 2016 dan aktif dalam sub-unit NCT U dan NCT 127. SM Entertainment, agensinya saat itu, mengaku baru mengetahui kasus ini pada Agustus 2023.
Setelah tuduhan terbukti, SM segera mengambil langkah tegas dengan mengumumkan pemutusan kontrak dan keluarnya Taeil dari grup pada Oktober 2023. Sidang putusan dijadwalkan akan digelar pada 10 Juli 2025 pukul 14.00 waktu Korea Selatan.[]