Kasus Prostitusi, Ju Haknyeon Eks THE BOYZ Dilaporkan ke Pusat Pengaduan Korea

Ju Haknyeon dilaporkan setelah diduga terlibat kasus prostitusi (f:ist/mistar)
Pematangsiantar, MISTAR.ID
Mantan anggota boy group THE BOYZ, Ju Haknyeon, tengah menjadi sorotan setelah dilaporkan ke Pusat Pengaduan Nasional Korea atas dugaan keterlibatan dalam prostitusi. Laporan ini mencuat setelah pertemuan pribadinya dengan mantan bintang film dewasa Jepang, Asuka Kirara, di Tokyo pada Mei 2025.
Menurut laporan Chosun Biz pada Kamis (19/6/2025), pelapor juga berniat mengajukan laporan ke Kantor Polisi Gangnam. Ia menyebut langkah ini bukan sekadar menyoroti kehidupan pribadi selebritas, melainkan sebagai upaya membongkar potensi pelanggaran hak asasi manusia dan praktik prostitusi struktural dalam industri hiburan Korea Selatan.
Pelapor mengacu pada Pasal 4 UU Hukuman Tindakan Terkait Prostitusi dan Pasal 197 UU Acara Pidana, yang memungkinkan aparat melakukan penyelidikan ketika terdapat indikasi tindak pidana.
“Tampaknya Ju Haknyeon mengaku membayar layanan seksual setelah terlibat dalam prostitusi di luar negeri,” tulis pelapor, sambil meminta penyelidikan menyeluruh, termasuk terhadap agensi dan staf yang diduga memfasilitasi aktivitas tersebut.
Salah satu aspek yang disorot adalah dugaan keterlibatan mantan produser ONE HUNDRED, agensi Ju Haknyeon sebelumnya yang disebut telah diberhentikan karena kasus serupa. Pelapor mendesak penyelidikan yang lebih luas terhadap kemungkinan adanya jaringan terorganisir dalam industri hiburan.
Ju Haknyeon Bantah Tuduhan
Ju Haknyeon membantah keras tudingan prostitusi lewat unggahan Instagram Story, yang dirilis setelah dirinya dikeluarkan dari THE BOYZ dan kontrak eksklusifnya dengan ONE HUNDRED diakhiri pada 18 Juni 2025.
“Meskipun benar bahwa saya berada dalam pertemuan tersebut, saya sama sekali tidak melakukan aktivitas ilegal seperti yang diberitakan,” tulisnya, sembari menyampaikan permintaan maaf kepada penggemar.
Pemberitaan Ten Asia sebelumnya menyebut Ju Haknyeon bertemu dengan Asuka Kirara di sebuah bar pribadi di Tokyo, dan melakukan hubungan seksual dengan pembayaran. Disebut pula seorang produser yang terkait dengan kasus ini telah kehilangan pekerjaannya karena keterlibatan serupa.
Presiden ONE HUNDRED, Cha Ga-won, menyampaikan penyesalan atas kurangnya pengawasan internal terhadap artisnya.
“Kami akan memperkuat pelatihan etika dan sistem manajemen internal kami,” ujarnya. (*)