Badan Bahasa Kritik Judul Film Nasionalisme yang Pakai Bahasa Asing

Film animasi Merah Putih: One for All. (Foto: Perfiki.tv/Mistar)
Jakarta, MISTAR.ID
Film animasi Merah Putih: One for All belum tayang, tapi sudah menuai badai kritik. Kali ini, Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah ikut buka suara, menyoroti penggunaan bahasa asing di judul film yang justru mengusung tema kebangsaan.
“Bukankah esensi nasionalisme adalah memuliakan bahasa sendiri?” tulis akun resmi Badan Bahasa di X, Senin (11/8/2025), tanpa menyebut nama film, tapi jelas mengacu pada Merah Putih: One for All.
Badan Bahasa mengingatkan bahwa Pasal 36 UU Nomor 24 Tahun 2009 mengatur penggunaan bahasa Indonesia di ruang publik, termasuk judul karya.
“Bahasa adalah identitas. Nasionalisme bukan hanya soal simbol merah putih, melainkan juga soal mempertahankan bahasa di ruang publik,” ucapnya.
Kritik ini menambah daftar sorotan terhadap film yang dipromosikan sebagai film animasi anak Indonesia pertama bertema kebangsaan tersebut.
Sebelumnya, netizen hingga anggota DPR mempertanyakan kualitas animasi dan kabar biaya produksi Rp6,7 miliar yang dibantah pembuatnya, meski pengerjaannya diklaim kurang dari sebulan.
Perbandingan pun mencuat. Netizen menilai kualitas trailer film ini masih kalah jauh dari anime populer seperti One Piece atau Demon Slayer, yang per episodenya menelan biaya sekitar Rp1,8 miliar. “Bujet segitu, tapi hasilnya…” kata salah satu komentar.
Film ini dijadwalkan tayang 14 Agustus, bertepatan dengan momen HUT ke-80 RI.[]