Sumut Inflasi 1,35 Persen, Ini Biang Keroknya


Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut, Asim Saputra. (f: amita/mistar)
Medan, MISTAR.ID
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), Sumatera Utara (Sumut) alami inflasi month to month (m-to-m) pada Maret – April 2025 sebesar 1,35 persen dan inflasi year to date (y-to-d) sebesar 1,46 persen.
Kepala BPS Sumut, Asim Saputra menyebut lonjakan ini dipicu oleh dua faktor utama, yaitu penyesuaian tarif listrik dan kenaikan harga emas.
“Inflasi kali ini banyak dipengaruhi oleh penyesuaian tarif dasar listrik. Dua bulan sebelumnya, secara berturut-turut diberlakukan diskon 50 persen pada tarif listrik. Baru normal pada April,” ujar Asim, Minggu (4/5/2025).
Harga emas juga turut andil menyumbang inflasi di Sumut pada April 2025, hal tersebut terjadi akibat tingginya permintaan konsumen jelang Lebaran.
Baca Juga: Inflasi Sumut April 2025 Capai 2,09 Persen
"Kenaikan itu tidak hanya terjadi secara regional, tapi juga mengikuti tren harga global," ucapnya.
Kondisi ini membuat daya beli masyarakat berisiko tertekan, terutama kelompok menengah ke bawah yang sensitif terhadap perubahan harga kebutuhan pokok dan utilitas.
Sementara itu, komoditas yang dominan memberikan andil inflasi m-to-m pada April 2025 yaitu tarif listrik 0,90 persen, cabai merah 0,35 persen, emas perhiasan 0,14 persen, angkutan udara 0,09 persen, dan bawang merah 0,09 persen.
"Kemudian, komoditas yang dominan memberikan andil deflasi secara m-to-m pada April 2025, yaitu cabai rawit 0,11 persen, kentang 0,07 persen, tomat 0,05 persen, daging ayam ras 0,05 persen, dan telur ayam ras 0,03 persen," ujarnya. (amita/hm20)
NEXT ARTICLE
Nego ke AS, Tarif Impor Malah Jadi 47 Persen