Tuesday, May 6, 2025
home_banner_first
EKONOMI

Pembayaran Listrik Meningkat Picu Inflasi di Kota Siantar

journalist-avatar-top
Selasa, 6 Mei 2025 14.04
pembayaran_listrik_meningkat_picu_inflasi_di_kota_siantar_

Ilustrasi yang menggambarkan inflasi naik di Kota Pematangsiantar (f:ist/mistar)

news_banner

Pematangsiantar, MISTAR.ID

Pada bulan April 2025, Kota Pematangsiantar mengalami inflasi month-to-month sebesar 1,14 persen. Salah satu penyebabnya adalah meningkatnya pembayaran listrik seiring penggunaan yang bertambah di tengah Ramadan dan Lebaran.

Plt. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Pematangsiantar, Agustina Dwiana Paripurnaningrum, menjelaskan bahwa Kota Pematangsiantar mengalami kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 109,46 pada Maret 2025 menjadi 110,71 pada April 2025.

"Untuk inflasi year-on-year (y-o-y) mengalami kenaikan dari 2,18 persen pada Maret 2025 menjadi 3,54 persen pada April 2025," ujar Agustina kepada Mistar.id, Selasa (6/5/2025).

Agustina memaparkan tiga komoditas yang memberikan andil terbesar terhadap inflasi di Kota Pematangsiantar pada April 2025, secara month-to-month, yaitu perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga dengan andil 0,80 persen terhadap inflasi.

Perawatan pribadi dan jasa lainnya dengan andil 0,20 persen. Makanan, minuman, dan tembakau dengan andil 0,11 persen.

"Sedangkan untuk andil inflasi secara year-on-year, perawatan pribadi dan jasa lainnya memberikan andil 0,50 persen, penyedia makanan dan minuman restoran 0,72 persen, dan sektor kesehatan 0,20 persen," jelasnya.

Sementara itu, untuk inflasi secara year-to-date, komoditas yang memberikan kontribusi terbesar adalah kesehatan 7,96 persen, perawatan pribadi dan jasa lainnya 6,71 persen dan rekreasi, olahraga, dan budaya 3,23 persen.

"Jika dibandingkan dengan inflasi pada tahun sebelumnya, tingkat inflasi year-on-year pada April 2025 di Kota Pematangsiantar sebesar 3,54 persen, sedangkan year-to-date sebesar 2,33 persen. Untuk April 2024 dan April 2023, tingkat inflasi year-on-year masing-masing adalah 3,92 persen dan 4,13 persen. Sementara tingkat inflasi year-to-date pada April 2024 dan April 2023 masing-masing sebesar 1,65 persen dan 0,38 persen," tuturnya. (abdi/hm17)

REPORTER:

RELATED ARTICLES