Jakarta, MISTAR.ID

Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa, menanggapi keluhan masyarakat terkait dugaan pembiaran terhadap peredaran rokok ilegal di Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau, yang diduga dilakukan oleh aparat Bea Cukai setempat.

Keluhan itu disampaikan langsung kepada Purbaya dalam sebuah laporan resmi yang ia bacakan di Kantor Kemenkeu, Jakarta Pusat, Jumat (17/10/2025).

"Bea Cukai lebih sering merazia warung-warung kecil daripada membongkar distributor besarnya. Ini membuat para cukong tetap leluasa beroperasi," ujar Purbaya saat menyampaikan isi laporan tersebut.

Purbaya menegaskan akan menindaklanjuti temuan ini dan mengerahkan jajarannya untuk membongkar jaringan cukong rokok ilegal, meskipun ada dugaan keterlibatan oknum dari internal Bea Cukai itu sendiri.

"Katanya banyak backing-nya. Backing-nya paling orang Bea Cukai juga. Tapi ini akan kita bereskan," kata Purbaya.

Ia mengatakan, tim khusus sudah dibentuk untuk menangani kasus ini, yang terdiri dari staf khusus Kemenkeu di Direktorat Jenderal Bea Cukai dan Direktorat Jenderal Pajak.

Purbaya juga menginstruksikan Bea Cukai daerah agar menyusun daftar nama-nama cukong di wilayah masing-masing. Langkah ini bertujuan mempercepat proses penindakan secara hukum terhadap mereka yang terlibat dalam distribusi rokok ilegal.

“Bea Cukai pasti tahu siapa saja cukong-cukongnya. Nanti saya minta mereka buat daftarnya. Kalau ada aktivitas mencurigakan yang terkait, akan langsung kita proses secara hukum,” tuturnya.