Thursday, August 14, 2025
home_banner_first
EKONOMI

Inflasi Pematangsiantar Juli 2025 Tembus 0,79 Persen, Lampaui Angka Nasional

journalist-avatar-top
Kamis, 14 Agustus 2025 14.31
inflasi_pematangsiantar_juli_2025_tembus_079_persen_lampaui_angka_nasional

Ilustrasi (Foto: Istimewa/Mistar)

news_banner

Pematangsiantar, MISTAR.ID

Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Pematangsiantar mencatat inflasi bulanan sebesar 0,79 persen pada Juli 2025, lebih tinggi dari rata-rata nasional 0,30 persen. BPS mengingatkan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) untuk segera mengantisipasi agar laju inflasi tetap terkendali.

"Ini menjadi sinyal yang harus diperhatikan oleh teman-teman di Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID), bagaimana bisa mengendalikan supaya ke depan bisa lebih terkendali," ujar, Staf Statistik Harga, Wahyu Andamari, kepada Mistar, Kamis (14/8/2025).

Ia mengatakan untuk inflasi tahun kalender Juli 2025 berada di angka 2,77 persen, dan inflasi tahun ke tahun (y-on-y) sebesar 4,29 persen.

Wahyu merinci inflasi Juli disebabkan oleh kenaikan harga beras 0,18 persen, bawang merah 0,11 persen, daging ayam ras 0,11 persen, sekolah dasar 0,06 persen dan sawi hijau 0,04 persen.

"Untuk inflasi y-on-y disebabkan oleh kenaikan harga emas perhiasan 0,53 persen, beras 0,30 persen, bayam 0,40 persen, tomat 0,30 persen dan bawang merah 0,22 persen," ucapnya.

Di samping itu, ada komoditas yang harganya turun di bulan Juli meliputi, udang basah -0,03 persen, jeruk -0,03 persen, minyak goreng -0,02 persen, kelapa -0,01 persen dan ikan lele -0,01 persen.

"Untuk komoditas andil deflasi y-on-y, cabai merah -0,30 persen, pisang 0,10 persen, cabai rawit 0,05 persen, kentang 0,04 persen dan wortel 0,04 persen," jelasnya.

Ia menambahkan secara kumulatif, inflasi bulanan tertinggi terdapat di Kabupaten Deli Serdang berada di angka 1,19 persen. Diurutan kedua Kabupaten Karo inflasi bulanan sebesar 0,91 persen dan diurutan ketiga Kota Pematangsiantar 0,79 persen.

"Yang paling kecil inflasi di Kabupaten Labuhan Batu sebesar 0,43 persen dan Kota Gunung Sitoli 0,48 persen," tuturnya. (abdi/hm25)

REPORTER:

BERITA TERPOPULER

BERITA PILIHAN