Friday, July 25, 2025
home_banner_first
EKONOMI

Hingga Juni 2025, Transaksi Digital di Asahan Capai Rp1,9 Miliar

journalist-avatar-top
Kamis, 24 Juli 2025 09.12
hingga_juni_2025_transaksi_digital_di_asahan_capai_rp19_miliar

Rapat pengendalian inflasi daerah dihadiri Bupati Asahan. (Foto: Kominfo Asahan/Mistar)

news_banner

Asahan, MISTAR.ID

Transformasi digital di Kabupaten Asahan terus menunjukkan hasil positif. Hingga Juni 2025, total transaksi non-tunai yang tercatat di wilayah tersebut telah menembus angka Rp1,9 miliar.

Peningkatan ini dinilai menjadi bukti nyata kepercayaan masyarakat terhadap sistem pembayaran digital yang kini makin mudah diakses melalui layanan seperti QRIS, mobile banking, dan SMS banking.

Plt Kepala Dinas Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Asahan, Rahmat Hidayat Siregar, mengatakan capaian tersebut mencerminkan keberhasilan strategi digitalisasi yang diusung pemerintah daerah dalam memperkuat fondasi ekonomi berbasis teknologi.

“Ini indikasi bahwa masyarakat mulai beralih ke transaksi yang lebih aman dan efisien. Namun, tantangannya adalah mendorong penggunaan digital hingga ke pelosok desa dan wilayah terpencil,” ujarnya kepada wartawan, Kamis (24/7/2025).

Rahmat menambahkan pengendalian inflasi juga menjadi indikator penting dalam menilai efektivitas pembangunan ekonomi. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), sejumlah komoditas seperti tembakau dan rokok tercatat sebagai penyumbang inflasi tertinggi di Asahan.

Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Asahan telah menggelar High Level Meeting (HLM) dan Capacity Building bagi Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) serta Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD), yang berlangsung di Hotel Marina, Kisaran, Rabu (23/7/2025).

Dalam forum tersebut, Bupati Asahan Taufik Zainal Abidin menegaskan pentingnya sinergi lintas sektor dalam menciptakan ekosistem ekonomi yang tangguh dan berkelanjutan.

“Pertumbuhan ekonomi kita saat ini berada di angka 4,56 persen, dan target kita adalah mencapai 8 persen dalam beberapa tahun ke depan. Ini hanya bisa terwujud dengan digitalisasi yang merata dan terkoneksi kuat dengan pengendalian inflasi,” tuturnya.

Bupati Taufik juga mendorong optimalisasi digitalisasi pembayaran di sektor perpajakan dan retribusi daerah. Pemkab Asahan bekerja sama dengan PT Bank Sumut untuk menyediakan berbagai kanal pembayaran modern, mulai dari ATM, EDC, Mobile Banking, SMS Banking, hingga QRIS.

Langkah ini diyakini dapat mempercepat realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan menciptakan sistem keuangan daerah yang lebih modern, inklusif, dan transparan.

“Masyarakat kami ajak untuk beradaptasi dengan sistem pembayaran digital agar dapat menikmati pelayanan yang lebih efisien dan aman. Ini bukan hanya soal teknologi, tapi juga strategi pembangunan jangka panjang,” kata Taufik. (perdana/hm25)

REPORTER:

BERITA TERPOPULER

BERITA PILIHAN