Monday, September 8, 2025
home_banner_first
EKONOMI

DPRD Toba Dorong Budidaya Andaliman untuk Tingkatkan Ekonomi Petani

journalist-avatar-top
Senin, 8 September 2025 11.36
dprd_toba_dorong_budidaya_andaliman_untuk_tingkatkan_ekonomi_petani

Andaliman yang dipasarkan di pasar tradisional Toba. (foto:nimrot/mistar)

news_banner

Toba, MISTAR.ID

Tingginya harga andaliman setiap tahun menjadi peluang bagi pertumbuhan ekonomi petani di Kabupaten Toba.

Sekretaris Komisi B DPRD Toba, Andi Sibarani, menyarankan agar Dinas Pertanian (Distan) Toba memberikan pelatihan budidaya andaliman bagi masyarakat.

Menurut Andi, menjadi petani andaliman merupakan salah satu cara mendongkrak perekonomian lokal. Fluktuasi harga yang tinggi disebabkan andaliman merupakan tanaman endemik yang tidak selalu berbuah banyak, sehingga stok di pasar sering terbatas.

"Untuk memenuhi kebutuhan saat musim trek, perluasan lahan penanaman atau budidaya andaliman sangat penting agar pasokan pasar tetap terpenuhi," kata Andi, Senin (8/9/2025).

Saat ini, harga andaliman per kilogram mencapai Rp260.000, namun keterbatasan stok menjadi kendala. Andi mencontohkan, jika ada 100 petani andaliman yang menghasilkan 10 kilogram per minggu, maka perputaran ekonomi bisa mencapai Rp2,6 juta per minggu, angka yang dinilai sangat menjanjikan.

Budidaya Andaliman, Tantangan dan Peluang

Distan Toba sebelumnya telah berupaya mengembangkan budidaya andaliman, namun tanaman ini hanya tumbuh subur di lokasi tertentu, seperti Kecamatan Habinsaran, Nassau, dan Borbor, dengan ketinggian 1.000–1.800 mdpl.

Kabid Perkebunan Distan Toba, Frisda Napitupulu, menambahkan bahwa penelitian ilmiah diperlukan untuk menciptakan varietas baru, tetapi keterbatasan anggaran dan tenaga ahli menjadi tantangan. Sebelumnya, kementerian sempat melakukan survei sebelum pandemi Covid-19, namun program penelitian terhenti karena dialihkan untuk penanganan pandemi.

"Kami berharap kedepannya budidaya andaliman dapat dikembangkan lebih luas untuk meningkatkan perekonomian masyarakat," ujar Frisda. (nimrot/hm16)

REPORTER: