AS Potong Tarif De Minimis untuk Pengiriman dari China, Shein dan Temu Jadi Sorotan


Ilustrasi, Shein dan Temu. (f:ileeline/mistar)
Pematangsiantar, MISTAR.ID
Pemerintah Amerika Serikat resmi memangkas tarif impor untuk pengiriman langsung dari China dengan nilai rendah (de minimis), sebagai bagian dari kesepakatan perdagangan terbaru dengan Beijing.
Langkah tersebut tertuang dalam perintah eksekutif Gedung Putih yang diumumkan, pada Senin (13/5/2025), menyusul gencatan senjata dagang setelah pertemuan bilateral di Jenewa.
Tarif De Minimis Dipangkas, Biaya Tetap Ditetapkan $100
Mulai 14 Mei 2025, tarif de minimis akan diturunkan dari 120% menjadi 54%, dengan biaya tetap sebesar $100 yang tetap diberlakukan.
Ini menangguhkan rencana sebelumnya untuk menaikkan biaya tetap menjadi $200.
Sistem de minimis memungkinkan pengiriman barang bernilai di bawah $800 dari luar negeri, terutama dari China, masuk ke AS tanpa bea masuk dan inspeksi ketat.
Lebih dari 90% pengiriman kecil ke AS menggunakan celah ini—dan sekitar 60% di antaranya berasal dari China melalui platform seperti Shein, Temu, dan AliExpress.
Trump Pernah Cabut De Minimis, Kini Dilonggarkan
Pada Februari lalu, Presiden Donald Trump mengakhiri kebijakan de minimis, menyebutnya sebagai celah yang dimanfaatkan oleh perusahaan e-commerce China dan penyelundupan narkotika.
Ia menetapkan tarif 120% atau biaya tetap $200, yang sejatinya akan mulai berlaku Juni 2025. Namun, kebijakan ini kini direvisi dalam perjanjian baru dengan China.
Kesepakatan Dagang Picu Rebound Yuan dan Saham
Sebagai bagian dari kesepakatan perdagangan Jenewa, kedua negara sepakat menurunkan tarif masing-masing sebesar 115 poin persentase—AS menjadi 10% dan China menjadi 30%—selama periode 90 hari.
Hal ini mendorong Yuan China menguat ke level tertinggi enam bulan, sementara pasar saham global menunjukkan penguatan.
Dampak bagi Shein, Temu, dan Amazon
Penyesuaian tarif ini memberi ruang bernapas bagi pengecer online seperti Shein, Temu (di bawah PDD Holdings), dan bahkan Amazon, yang telah meluncurkan layanan pengiriman murah bernama Haul untuk bersaing di segmen pasar yang sama.
Menurut laporan Nomura, ekspor langsung China yang memanfaatkan celah de minimis mencapai $240 miliar pada 2024, menyumbang 7% dari total ekspor China dan 1,3% dari PDB-nya.
China Juga Cabut Larangan Pengiriman Pesawat Boeing
Sebagai bagian dari normalisasi hubungan dagang, China mencabut larangan impor pesawat Boeing buatan AS.
Maskapai dan badan regulator di Beijing telah mulai menerima kembali pengiriman pesawat tersebut, menurut laporan Bloomberg. Demikian dikutip dari Reuters, Selasa (13/5/2025). (*)
NEXT ARTICLE
Pengamat: Pertumbuhan Ekonomi Alami Perlambatan