Jakarta, MISTAR.ID

Selain modus kecurangan teknologi canggih, dalam Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) 2025 ditemukan penggunaan joki lintas provinsi.

Dikatakan Ketua Tim Penanggungjawab Panitia Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB), Eduart Wolok penggunaan joki dalam ujian ini yakni menggantikan peran peserta di ruang ujian.

"Menariknya, jaringan perjokian ini sudah lintas provinsi. Setelah dilacak, joki ini ada yang berasal dari kota ini, kota ini dan kota yang ini," kata Eduart Wolok dalam konferensi pers di Jakarta pada Selasa (29/4/2025) yang mengutip dari Antara, Rabu (30/4/2025).

Eduart menyayangkan kecurangan ini, sebab UTBK didasari kepercayaan seluruh peserta didik di Indonesia agar mendapatkan pendidikan yang lebih baik.

Beberapa modus yang dilakukan para joki untuk memuluskan aksinya dengan melakukan pemalsuan foto peserta. Selain itu pemalsuan dokumen ijazah dan surat keterangan Kelas XII sehingga joki dapat masuk dan mengikuti ujian untuk menggantikan peserta aslinya.

Saat ini, panitia di masing-masing lokasi UTBK sudah berkoordinasi dengan pihak berwajib. meski belum dapat diputuskan sanksi apa yang tepat diberikan pada pelaku kecurangan untuk tidak mengulang kembali aksinya.

"Kami berharap rangkaian proses SNPMB 2025 ini dengan jujur sehingga tidak menodai sakralnya prosesi ujian ini," tuturnya. (ant/hm25)