Friday, June 20, 2025
home_banner_first
EDUKASI

Berikut Tradisi dan Amalan di Tahun Baru Islam pada 27 Juni 2025

journalist-avatar-top
Jumat, 20 Juni 2025 11.26
berikut_tradisi_dan_amalan_di_tahun_baru_islam_pada_27_juni_2025

Ilustrasi. (f:ist/mistar)

news_banner

MISTAR.ID

Tahun Baru Islam 2025 akan jatuh pada Jumat, 27 Juni 2025, bertepatan dengan 1 Muharram 1447 Hijriah.

Tanggal ini ditetapkan sebagai hari libur nasional sebagaimana tertuang dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) Tiga Menteri Nomor 1017/2024, 2/2024, dan 2/2024 tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2025.

Muharram, bulan pertama dalam kalender Hijriah, dikenal sebagai bulan suci dalam Islam. Umat Muslim dilarang berperang selama bulan ini dan dianjurkan memperbanyak ibadah serta amal kebajikan.

Menurut Kalender Hijriah Indonesia yang diterbitkan Kementerian Agama, bulan Muharram 1447 H akan berlangsung selama 29 hari dan berakhir pada 25 Juli 2025. Tahun ini, libur Tahun Baru Islam akan disambung dengan akhir pekan, yakni Sabtu dan Minggu, 28-29 Juni 2025.

Selama bulan Muharram, umat Islam dianjurkan untuk melakukan berbagai amalan. Salah satu yang utama adalah puasa sunnah Tasua dan Asyura, yang masing-masing jatuh pada Sabtu, 5 Juli 2025 (9 Muharram) dan Minggu, 6 Juli 2025 (10 Muharram), sebagaimana diberitakan Detik, Jumat (20/6/2025).

Dalam hadis riwayat Muslim, Rasulullah SAW menyebutkan bahwa puasa Asyura dapat menghapus dosa setahun yang lalu.

Selain berpuasa, umat Muslim dianjurkan mempererat silaturahmi, bersedekah, serta meluaskan nafkah kepada keluarga. Dalam sebuah hadis, Nabi Muhammad SAW bersabda: "Orang yang melapangkan keluarganya pada hari Asyura, maka Allah akan melapangkan hidupnya pada tahun tersebut." (HR At-Thabrani dan Al-Baihaqi)

Tahun Baru Islam juga dirayakan dengan berbagai tradisi di sejumlah daerah di Indonesia, beberapa di antaranya:

1. Pawai Obor: Anak-anak dan warga berkeliling kampung sambil membawa obor dan bersholawat.

2. Bubur Suro: Masyarakat memasak dan menyantap bubur khas secara bersama di masjid atau rumah warga.

3. Tapa Bisu: Ritual keliling benteng keraton di Yogyakarta tanpa mengucap sepatah kata pun sebagai bentuk perenungan.

4. Sedekah Gunung Merapi: Tradisi melarung kepala kerbau di puncak Gunung Merapi sebagai bentuk syukur dan doa keselamatan.

Tahun Baru Islam menjadi momen reflektif sekaligus penuh makna bagi umat Islam. Selain memperingati peristiwa hijrahnya Nabi Muhammad SAW dari Mekkah ke Madinah, bulan ini juga dimaknai sebagai waktu untuk memperbaiki diri dan memperbanyak amal saleh.[]

REPORTER: