Tuesday, April 29, 2025
home_banner_first
ASAHAN

TP PKK Asahan Dorong Pola Asuh Anak dan Remaja di Era Digital yang Berkarakter

journalist-avatar-top
Selasa, 29 April 2025 16.40
tp_pkk_asahan_dorong_pola_asuh_anak_dan_remaja_di_era_digital_yang_berkarakter

Ketua TP PKK Kabupaten Asahan, Yusnila Indriati Taufik. (f:ist/mistar)

news_banner

Asahan, MISTAR.ID

Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Asahan mendorong orang tua dan masyarakat untuk menerapkan pola asuh yang cerdas, bijak, dan adaptif.

Program Pola Asuh Anak dan Remaja di Era Digital (PAAREDI) menjadi fokus utama dalam membentuk generasi muda yang tidak hanya melek teknologi, tetapi juga kuat secara moral dan karakter.

Ketua TP PKK Kabupaten Asahan, Yusnila Indriati Taufik menyampaikan program PAAREDI merupakan langkah strategis dalam menyikapi derasnya arus digitalisasi yang kini menyentuh hampir seluruh aspek kehidupan, termasuk kehidupan anak-anak dan remaja.

“Program PAAREDI ini tidak sekedar mengajarkan anak dan remaja tentang teknologi, tetapi lebih kepada bagaimana mereka menggunakan teknologi dengan bijak, aman, dan produktif. Tujuan utamanya adalah menjaga agar perkembangan nilai agama, sosial, budaya, dan karakter anak tetap terpelihara,” kata Yusnila dalam kegiatan sosialisasi PAAREDI di Asahan, Selasa (29/4/2025).

Menurutnya, perkembangan teknologi informasi membawa dampak besar terhadap cara anak berinteraksi, belajar, dan bersosialisasi. Namun di sisi lain, tanpa pengawasan dan pendekatan yang tepat, teknologi bisa menjadi ancaman bagi tumbuh kembang anak, terutama dalam hal kecanduan gawai, konten negatif, hingga penurunan kualitas komunikasi dalam keluarga.

“Oleh karena itu, melalui PAAREDI, kami mengajak orang tua agar lebih sadar dan aktif dalam mengawasi serta membimbing penggunaan teknologi di rumah. Jangan sampai anak-anak kita kehilangan arah karena bebas mengakses internet tanpa kontrol,” tuturnya.

Ia juga menekankan pendidikan nilai dan karakter harus tetap menjadi pondasi utama, walaupun anak hidup dalam lingkungan yang serba digital. Dengan pola asuh yang tepat, teknologi justru dapat menjadi alat bantu yang efektif untuk pengembangan potensi anak.

Program PAAREDI yang digagas oleh PKK ini mencakup berbagai kegiatan, mulai dari sosialisasi, pelatihan, hingga penyuluhan tentang parenting digital. TP PKK Kabupaten Asahan turut menggandeng para pendidik, tokoh masyarakat, hingga organisasi keagamaan untuk turut serta menyampaikan pesan-pesan penting seputar pengasuhan anak di era digital.

“Pola asuh bukan hanya tanggung jawab ibu saja, tapi juga seluruh anggota keluarga dan lingkungan sekitar. Maka, kami terus mendorong sinergi antara PKK, sekolah, dan masyarakat,” ujar Yusnila.

Salah satu pendekatan dalam program ini adalah membangun komunikasi efektif dalam keluarga, mengenalkan literasi digital pada orang tua, serta memperkuat ketahanan keluarga melalui nilai-nilai luhur budaya bangsa. PAAREDI juga mengajak anak-anak untuk aktif dalam kegiatan positif yang membangun kreativitas dan empati sosial.

Yusnila mengingatkan saat ini banyak anak yang secara teknis mampu mengoperasikan gadget, namun tidak semua memiliki pemahaman tentang risiko yang mengintai di balik layar. Oleh karena itu, edukasi tentang keamanan digital menjadi bagian penting dalam program PAAREDI.

“Kami ingin orang tua tidak hanya tahu cara menggunakan teknologi, tapi juga tahu bagaimana mengarahkan anak untuk tidak terjebak pada hal-hal negatif seperti cyberbullying, pornografi, atau game online yang adiktif,” ucapnya. (perdana/hm18)

REPORTER:

RELATED ARTICLES