Samosir, MISTAR.ID

Sebuah kubangan besar menjadi sorotan, akibat tembok penahan tanah (TPT) yang tidak diurug di dekat SD Negeri 11 Janji Matogu, Kecamatan Onan Runggu, Kabupaten Samosir. Kondisi ini berpotensi membahayakan siswa-siswi, terutama saat hujan.

Laswin Sinaga, pegiat LSM Fajar, menyatakan keheranannya terhadap lambannya tindakan kontraktor untuk menimbun kubangan tersebut.

"Sudah seharusnya setelah TPT selesai dibangun, kubangan itu diurug untuk mencegah potensi bahaya. Jangan menunggu ada korban terlebih dahulu," kata Laswin, Sabtu (15/3/2025).

"Saya tidak tahu kenapa kubangan ini tidak ditimbun oleh kontraktor, padahal lokasinya sangat berisiko bagi siswa," ujar Laswin.

Ia juga mendesak dinas terkait segera meninjau dan mengambil tindakan sebelum terjadi kecelakaan. Menurutnya, kemungkinannya proyek itu tahun lalu.

"Jika dibiarkan begitu saja tanpa ada tindakan pengurugan, kondisi ini sangat berbahaya bagi anak-anak sekolah," ucapnya.

Lebih lanjut, Laswin menyatakan bahwa dalam waktu dekat ia akan melaporkan permasalahan ini ke Dinas Kebudayaan dan Pendidikan (Disbudik) Kabupaten Samosir agar segera ada langkah penanganan.

Ia juga mempertanyakan profesionalisme kontraktor yang mengerjakan proyek tersebut.

"Saya menduga perencanaan proyek ini asal-asalan dan tidak memperhitungkan keselamatan siswa. Bisa jadi kontraktor bekerja tidak profesional dan hanya mencari keuntungan secara tak wajar," tuturnya. (pangihutan/hm25)