Ditanya Soal Pembangunan dan Antisipasi Dampak Konversi, Pihak PTPN IV Irit Bicara
Ditanya Soal Pembangunan Dan Antisipasi Dampak Konversi Pihak Ptpn Iv Irit Bicara
Simalungun, MISTAR.ID
Pihak PTPN IV Unit Kebun Teh Sidamanik, belum bersedia memberikan keterangan detail terkait parit isolasi yang dibangun untuk mengantisipasi dampak tanaman sawit dari konversi di Kebun Teh Bah Butong seluas 257 Hektar.
Manager PTPN IV Unit Kebun Teh Sidamanik Hwin Dwi Putra, melalui Asisten SDM Halim Siregar, hanya menjawab singkat pertanyaan wartawan, ketika dikonfirmasi melalui pesan whatsapp.
“Sudah dibuat parit isolasi untuk menghindari luapan air, dengan parit isolasi itu, air jadinya tidak keluar,” ucapnya singkat, Kamis (28/9/23).
Sementara saat ditanya soal janji PTPN IV terkait pembangunan kanal dalam mengantisipasi dampak dari penanaman sawit di Kebun Bah Butong, Halim tidak memberikan penjelasan.
“Sudah yah pak” jawab Halim dari pesan whatsapp sembari mereply jawabannya soal parit isolasi.
Sebelumnya, pihak PTPN IV berjanji kepada masyarakat akan membangun kanal atau waduk antisipasi dampak konversi tanaman teh ke sawi. Janji itu disampaikan dalam pertemuan dengan para pangulu di Kantor Direksi PTPN IV. Saat itu konversi belum 100 persen.
Baca juga: Dampak Negatif Konversi Teh ke Sawit Nyata, Nagori Tigabolon Diterjang Banjir Besar
Pangulu Nagori Tigabolon dan warga sendiri mengaku kecewa dengan janji PTPN IV. Sebab, baru-baru ini banjir terjadi di Nagori Tigabolon diduga setelah konversi dilakukan di Bah Butong. Melihan kondisi ini, warga mengaku akan melakukan aksi unjuk rasa untuk menuntut agar PTPN IV bertanggungjawab.
“Masih kita rumuskan untuk aksi apa yang akan kita lakukan nanti” ucap Pangulu Nagori Tigabolon, beberapa waktu lalu.
Hingga berita ini dikirimkan ke redaksi, Humas Kebun Teh Sidamanik belum menjawab konfirmasi Mistar.id, hingga Jumat (29/9/23) sekitar pukul 10:30 WIB.
Sebelumnya juga diberitakan Mistar.id, Walhi meminta PTPN IV terbuka soal banjir yang terjadi di Nagori Tigabolon. (roland/hm17)