Monday, February 3, 2025
logo-mistar
Union
SIANTAR

Kadishub Siantar Dinilai Gagal, Target Retribusi Parkir Tak Pernah Tercapai

journalist-avatar-top
By
Monday, February 3, 2025 14:40
38
kadishub_siantar_dinilai_gagal_target_retribusi_parkir_tak_pernah_tercapai

Anggota Komisi III DPRD Kota Pematang Siantar, Erwin Freddy Siahaan. (f:gideon/mistar)

Indocafe

Pematang Siantar, MISTAR.ID

Anggota Komisi III DPRD Pematang Siantar, Erwin Freddy Siahaan menilai kinerja Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub), Julham Situmorang buruk.

Pasalnya, selama Julham menjabat, target pendapatan dari sektor retribusi parkir tepi jalan umum tidak pernah mencapai target, justru cenderung sangat rendah.

Erwin menyebut, tahun 2022 realisasi retribusi parkir hanya Rp6 miliar dari target Rp17 miliar, kemudian tahun 2023 senilai Rp7,1 miliar dari target yang masih tetap Rp17 miliar.

"Begitupun tahun 2024 lalu yang cuma Rp7,1 miliar dari target Rp17 miliar," ujar politisi PDIP tersebut, pada Senin (3/2/25).

Tahun 2025 ini, Dinas Perhubungan menargetkan pendapatan Rp18 miliar. Erwin mengaku pesimis dengan realisasi yang akan didapatkan, mengingat tahun-tahun sebelumnya tidak pernah mencapai setengahnya saja.

Erwin menyebut, ketika dilakukan rapat kerja anggaran, Julham mengajukan agar retribusi parkir dikelola pihak ketiga. Namun hingga kini, wacana tersebut hilang bak ditelan bumi.

"Perkembangannya sampai sekarang belum ada disampaikan. Dipikir segampang itu rupanya mengalihkan pengelolaan itu," sebut Erwin.

Ia meminta agar Walikota Pematangsiantar mengevaluasi Julham Situmorang dari jabatannya. Ia tidak ingin keuangan daerah terjun bebas akibat kinerja anak buahnya.

"Begitupun Wali Kota terpilih nanti, bila tidak layak agar dicopot," ujarnya.

Ia menuturkan, PAD dari retribusi parkir agar segera ditingkatkan mengingat pendapatan dari sektor lain seperti Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan sudah dinihilkan untuk masyarakat berpenghasilan rendah.

"Jadi titik tumpu untuk pendapatan daerah itu salah satunya di parkir. Kalau dari retribusi itu pun bocor terus, kacau kita," tukasnya.

Terlebih lagi, kebijakan pemerintah pusat yang juga menggratiskan pajak Pendirian Bangunan Gedung (PBG) bakal semakin menipiskan pendapatan keuangan daerah.

"Tahun lalu sekitar Rp1,6 M pajak dari PBG," ujarnya.

Dari data yang disampaikan ke DPRD Pematang Siantar, jumlah titik parkir sebanyak 257 titik, 202 diantaranya beroperasi pagi hari dan 55 malam. Sementara juru parkir sebanyak 458 orang.

Sementara itu, Julham Situmorang yang dimintai tanggapannya mengenai permohonan evaluasi kinerjanya, belum kunjung membalas hingga berita ini ditayangkan. (gideon/hm27)

journalist-avatar-bottomRedaktur Ferry Napitupulu

RELATED ARTICLES