Wakil Ketua DPR Dasco Diduga Kelola Jaringan Judi Online di Kamboja


Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad.(f:ist/mistar)
Jakarta, MISTAR.ID
Nama Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad, sekaligus petinggi Partai Gerindra mendadak ramai diperbincangkan di media sosial setelah muncul dugaan keterlibatannya dalam bisnis judi antarnegara bersama sejumlah pengusaha asal Indonesia.
Isu ini mengemuka setelah Tempo menerbitkan laporan berjudul "Pengusaha dan Politikus Pengendali Judi Online di Kamboja", yang memuat informasi terkait aktivitas sejumlah pengusaha Indonesia dalam bisnis judi online di negara tersebut. Dalam laporan itu, nama Sufmi Dasco Ahmad turut disebut
Tempo mengungkapkan bahwa aktivitas perjudian online berlangsung di kawasan Kompong Dewa Casino and Resort di Kota Sihanoukville, Provinsi Preah Sihanouk, Kamboja. Yang menarik perhatian, sejumlah elemen di tempat tersebut tampak menggunakan bahasa Indonesia, termasuk tulisan-tulisan mencolok di pelat mobil seperti "Hoki", "Tim Kuda", "Pasukan", hingga "Keluarga".
Tulisan-tulisan ini dinilai serupa dengan nama-nama situs judi online yang beredar di Indonesia.
Dugaan ini turut disoroti mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti. Dalam akun media sosial X (dulu Twitter), ia meminta Presiden Prabowo Subianto bertindak tegas, jangan sampai memunculkan korban yang lebih banyak.
"Ketegasan Bapak diperlukan disini. Terlalu banyak korban, teman bakul ikan saya dulu; namanya bu Isah, pekerja keras gelang emasnya penuh tangan kanan kiri, kalungnya satu jari; punya anak laki main judi online menang satu dua kali terus kalah terus2an semua harta ibunya habis dan dia tidak bisa kerja lagi karena stress ( g*la)dan banyak cerita lainnya di kampung kami," tulisanya dalam akun X.
Menanggapi kabar ini, juga ada dari akun X bernama @BosPurwa memberikan komentar yang cukup tajam.
Ia menilai kemunculan nama-nama besar dalam laporan tersebut bukan sekadar hasil investigasi media, melainkan bisa menjadi indikasi adanya konflik internal di kalangan elite.
“Keluar nama yang di Kamboja itu artinya ada 'perang dingin' antar elit,” tulisnya dalam unggahan yang menuai banyak perhatian.
“Bukan hanya sekadar info dan hasil investigasi media. Bagus lah!” lanjutnya.
Ia juga menilai bahwa isu ini bisa menjadi angin segar bagi masyarakat, asalkan memiliki dampak positif dalam mendorong transparansi dan pengawasan terhadap para pemegang kekuasaan.
“Semoga ada sisi baiknya buat rakyat, tidak hanya sekadar saling 'nge-rem' di antara mereka saja,” tuturnya.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari Sufmi Dasco terkait dugaan yang beredar. (*/hm17)