Pematangsiantar, MISTAR.ID

Kapolres Pematangsiantar, AKBP Sah Udur Sitinjak mengunjungi Command Center Pemko untuk memantau Closed-Circuit Television (CCTV) lalu lintas arus balik libur Idulfitri, sekaligus mengecek hilangnya material tembaga pada ekor dan sayap Tugu Dayok Mirah, Senin (7/4/2025).

Kepada Mistar, Sah Udur mengaku tidak mendapatkan hasil perihal dugaan perusakan tugu yang terletak di Simpang 4 Rambung Merah Jalan Ahmad Yani, Kelurahan Asuhan, Kecamatan Siantar Timur itu.

"Karena mungkin sesuai fungsinya untuk lebih ke lalu lintas, CCTV tidak menyoroti ke situ (lokasi tugu). Hasilnya karena tidak ada kamera itu tidak ada mengarah ke objek, jadi gak ada terlihat," ujarnya.

Sementara itu, salah seorang warga sekitar tugu, S Sirait menyebut rusaknya tugu tersebut kecil kemungkinan karena faktor alam. Dikatakan dia, sejak dibangun tahun 2019 tidak pernah adanya kerusakan, baik karena hujan ataupun angin.

Dia menduga kerusakan sejumlah bagan tugu akibat kesengajaan. "Mustahil itu rusak karena alam, karena sudah hampir 6 tahun berdiri hujan badai pun masih kokoh," katanya.

Sebelumnya, masyarakat Kota Pematangsiantar dikejutkan dengan rusaknya Tugu Dayok Mirah atau Ayam Jantan Merah yang berada di perempatan Rambung Merah, Kelurahan Asuhan. Material tembaga pada bagian ekor dan sayap tampak tak utuh lagi.

Kepala Bidang (Kabid) Kawasan Permukiman Dinas Perumahan dan Permukiman (PKP) Pematangsiantar, Juang Sijabat mengatakan, material berbahan tembaga itu hilang tak menyisakan bekas di lokasi.

"Tadi kita sudah ke lokasi. Bagian tugu terbuat dari bahan baku tembaga rusak. Permasalahan ini sudah kita laporkan ke pimpinan," katanya.

Sampai saat ini, mereka tengah memeriksa rekaman CCTV Pemerintah Kota (Pemko) Pematangsiantar bersama pihak kepolisian. "Persoalan ini juga sudah kita sampaikan pada bapak wali kota dan ibu wakil wali kota," ucapnya. (gideon/hm24)