Tuesday, April 8, 2025
home_banner_first
EKONOMI

Pengamat Ekonomi: Bursa Asia Terpuruk, IHSG Terancam Ikut Melemah

journalist-avatar-top
Senin, 7 April 2025 21.14
pengamat_ekonomi_bursa_asia_terpuruk_ihsg_terancam_ikut_melemah_

Pengamat Ekonomi Sumut, Gunawan Benjamin. (f: ist/mistar)

news_banner

Medan, MISTAR.ID

Pengamat Ekonomi Universitas Islam Sumatera Utara (UISU), Gunawan Benjamin mengatakan bahwa pasar saham Asia mengalami tekanan hebat pada awal pekan ini, melanjutkan tren pelemahan yang sudah berlangsung sejak pekan lalu.

Menurutnya, koreksi besar-besaran terjadi setelah kebijakan kenaikan tarif yang diberlakukan oleh Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.

“Bursa saham tanah air belum dibuka pada saat ini. Prospek kinerja IHSG (Indeks Harga Saham Gabungan) pada perdagangan besok sangat buram, setelah badai hantam pasar saham di Asia sejak pekan kemarin,” ujarnya, Senin (7/4/2025).

Lebih lanjut, ia menyebutkan bahwa bursa saham Hang Seng tercatat anjlok hingga 13,2%, sementara indeks Nikkei dan Shanghai juga ditutup melemah tajam, masing-masing turun lebih dari 7%. Tekanan jual tidak hanya melanda pasar Asia, tetapi juga merambat ke bursa saham Eropa yang dibuka dengan pelemahan lebih dari 4%.

Gunawan mengatakan bahwa kondisi ini memperburuk prospek pasar saham Indonesia. Menurutnya, IHSG kemungkinan besar akan mengikuti jejak pelemahan pasar global saat perdagangan dibuka.

“Sulit bagi IHSG untuk menghindar dari tekanan jual pada saat perdagangan dibuka. Sentimen eksternal sedang buruk-buruknya yang menutup celah kemungkinan IHSG bergerak anomaly,” ucapnya.

Ia juga menambahkan bahwa pasar tidak akan lagi memperhatikan kinerja data ekonomi dalam waktu dekat. Pasar akan menyesuaikan pergerakan IHSG dengan kinerja bursa Asia sebelumnya.

“Sayangnya, koreksi yang terjadi pada perdagangan pekan kemarin berpotensi membuat akumulasi sentimen negatif dihitung semuanya,” tuturnya.

Gunawan menegaskan bahwa tekanan terhadap IHSG bukan semata akibat pelemahan pasar hari ini, melainkan akumulasi dari tren koreksi pasar Asia selama sepekan terakhir. Menurutnya, hal ini akan berpengaruh terhadap pembentukan harga keekonomian IHSG ke depan. (susan/hm24)

REPORTER: