Friday, March 14, 2025
home_banner_first
EDUKASI

Menkomdigi: Pentingnya Penguatan Kapabilitas, Menuju 9 Juta Talenta Digital 2030

journalist-avatar-top
Jumat, 14 Maret 2025 20.51
menkomdigi_pentingnya_penguatan_kapabilitas_menuju_9_juta_talenta_digital_2030

Menteri Komdigi, Meutya Hafid saat memberikan kuliah umum di UHN Medan.(f: susan/mistar)

news_banner

Medan, MISTAR.ID

Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi), Meutya Hafid menegaskan pentingnya penguatan kapabilitas atau talenta digital di Indonesia. Ia menyebutkan pemerintah memiliki target untuk mencetak 9 juta talenta digital hingga 2030 mendatang, agar Indonesia mampu menjadi pemimpin digitalisasi di ASEAN.

Lebih lanjut, Meutya menjelaskan bahwa Indonesia memiliki potensi besar dalam pengembangan ekonomi digital dan inovasi. Saat ini, pengguna internet aktif mencapai 79,5% dari total populasi, dan 60,4% di antaranya aktif menggunakan media sosial (medsos).

“Rata-rata masyarakat Indonesia menggunakan internet per hari 7 jam 42 menit. Mungkin anak-anak muda lebih banyak lagi, bisa 10 jam sendiri berada di internet,” katanya dalam kuliah umum yang berlangsung di Auditorium Universitas HKBP Nommensen (UHN) Kota Medan, Jumat (14/3/2025).

Namun, lanjutnya, indeks literasi digital nasional masih berada di angka 3,65 dari skala 5, yang harus ditingkatkan agar masyarakat bisa memanfaatkan digitalisasi dengan lebih baik.

Sebagai tindak lanjut, UHN akan bekerja sama dengan Kementerian Komdigi yang dituangkan dalam Memorandum of Understanding (MoU), untuk membangun kapabilitas mahasiswa dan siap menghadapi tantangan di era digital, khususnya dalam bidang kecerdasan buatan (AI).

Meutya juga menyoroti bahwa Provinsi Sumatera Utara (Sumut) memiliki kreativitas digital yang tinggi, dengan banyak konten kreator yang sukses secara nasional bahkan global.

“Kami memang memiliki kerja sama dengan banyak, Microsoft, Google untuk membangun talenta-talenta digital. Ke depan kami harapkan bisa mengirimkan tim untuk melakukan MOU dengan teman-teman Komdigi terkhusus untuk artificial intelligence,” ucapnya. (susan/hm24)

REPORTER: