Jakarta, MISTAR.ID

Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid menyoroti pentingnya regulasi yang mengatur ruang digital menjadi tempat aman buat anak-anak. Untuk itu, pihaknya akan bekerja keras agar aturan tentang ruang digital selesai dalam waktu dekat.

"Presiden telah menegaskan ini sebagai prioritas nasional. Saya pastikan aturan turunannya harus selesai satu sampai dua bulan," katanya pada Senin (3/2/25).

Meutya menyebutkan, melindungi anak dari dunia digital tidak bisa hanya mengandalkan pemblokiran tetapi harus ada pendekatan dengan cara membuat budaya digital.

Menurutnya, banyak konten yang sangat berbahaya ditawarkan para pelaku kejahatan digital, dan mereka juga terus mencari cara untuk menghindari pengawasan.

Ia mengatakan, pihaknya telah memutus 4 juta akses konten-konten negatif, tetapi seiring waktu, konten baru juga muncul. Itu sebabnya upaya pemblokiran tidak cukup.

Dalam mengatasi persoalan ini, sejak Februari 2025 pemerintah telah menerapkan Sistem Kepatuhan Moderasi Konten (Saman). Hal ini sebagai upaya untuk memastikan platform digital bertanggung jawab mengawasi konten negatif.

Ditegaskan, jika ada pihak pengelola platform tidak menghapus konten negatif, khususnya konten pornografi kurun wakut 1x24 jam usai mendapatkan peringatan dari pemerintah, maka akan diberikan sanksi tegas.

Disamping langkah dari sisi teknologi, kata Meutya, pemerintah juga membuat aturan dari turunan Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) dan UU Perlindungan Data Pribadi (PDP). (mtr/hm17)