Saturday, July 26, 2025
home_banner_first
SUMUT

Viral Insiden Pemukulan di RSUD Tanjungbalai, Anggota DPRD Junaidi dan Perawat Riki Berdamai

journalist-avatar-top
Kamis, 24 Juli 2025 15.53
viral_insiden_pemukulan_di_rsud_tanjungbalai_anggota_dprd_junaidi_dan_perawat_riki_berdamai

AnggotaDPRD Tanjungbalai, Junaidi, yang sebelumnya ribut di RSUD Tengku Mansyur, berdamai dengan perawat RSUD, Riki Oskandar didampingi direktur dan bidang kehumasan/advokasi serta bidang keperawatan RSUD Tanjungbalai (Foto: Saufi/mistar)

news_banner

Tanjungbalai, MISTAR.ID

Anggota DPRD Tanjungbalai, Junaidi, yang sempat viral karena terlibat insiden keributan dan pemukulan di RSUD Tengku Mansyur, akhirnya berdamai dengan perawat yang menjadi korban, Riki Oskandar. Insiden tersebut terjadi pada malam hari sekitar pukul 21.30 WIB.

Perdamaian antara Junaidi dan Riki tercapai pada Kamis (23/7/2025) sekitar pukul 14.20 WIB. Kesepakatan ini disebut sebagai hasil dari kesalahpahaman dalam komunikasi.

Junaidi menunjukkan itikad baik dengan menemui langsung Riki, perawat rujukan yang sempat dipukulnya dalam peristiwa yang terekam kamera CCTV rumah sakit.

Mediasi berlangsung dengan pendampingan dari Direktur RSUD Tengku Mansyur, dr. Karmila Sari, melalui perwakilan dari Bidang Kehumasan, Guntur Surya, serta Ridho Damanik, dan unsur keperawatan RSUD Tanjungbalai.

Guntur Surya Darma, dari Bidang Kehumasan RSUD, membenarkan bahwa kedua belah pihak telah berdamai dan berjabat tangan. Proses ini juga disaksikan oleh rekan-rekan Junaidi, yakni Musia Amemi Sibarani, Mas'ud, dan Ilham Fauzi.

Riki Oskandar menyatakan bahwa ia memaafkan tindakan Junaidi dengan ikhlas.

"Ya kita sudah maafkan secara ikhlas perbuatan oknum DPRD yang ribut tadi malam tersebut yang sempat menjadi keributan di ruangan IGD saat pasien mau dirujuk," ujar Riki.

Ia juga menjelaskan: "Tadi juga didampingi direktur dan bidang advokasi dan kehumasan serta bidang keperawatan telah melakukan mediasi antara kami."

Riki berharap kejadian serupa tidak terulang dan menegaskan bahwa perawat RSUD Tanjungbalai bekerja secara profesional sesuai SOP.

Kronologi Insiden

Insiden berawal ketika seorang pasien patah tulang datang untuk mendapat pertolongan pertama dan akan dirujuk ke RS Bidadari, Indrapura. Saat proses rujukan berlangsung, Junaidi tiba-tiba datang, mempersoalkan prosedur, dan merekam beberapa area rumah sakit tanpa izin.

Riki menjelaskan prosedur rujukan membutuhkan waktu dan sudah dipahami oleh pihak keluarga pasien. Namun, Junaidi tidak terima dan bahkan menyebut akan menghubungi Direktur RS. Ketika Riki menjelaskan bahwa proses rujukan tidak berkaitan dengan dokter atau direktur, Junaidi justru menyombongkan diri dan mempertanyakan apakah Riki mengenalnya.

Setelah pasien diberangkatkan, Junaidi kembali dan memukul Riki. Beruntung Riki menghindar sehingga hanya tangannya yang terkena pukulan.

Riki berharap pengunjung rumah sakit dapat menghormati aturan dan mempercayakan perawatan kepada tenaga medis yang telah profesional.

Ia juga menambahkan bahwa ini bukan pertama kali dirinya menghadapi insiden serupa dengan anggota dewan. (Saufi/hm17)

REPORTER:

BERITA TERPOPULER

BERITA PILIHAN