Sepanjang Agustus, Pemkab Asahan Gelar Gerakan Pangan Murah di 17 Titik

Gerakan pangan murah hadir di Kecamatan Kisaran Barat. (Foto: Perdana/Mistar)
Asahan, MISTAR.ID
Pemerintah Kabupaten Asahan menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) sepanjang bulan Agustus 2025 di 17 titik lokasi yang tersebar di wilayah padat penduduk.
Program ini menjadi langkah strategis untuk menjaga stabilitas harga bahan pokok sekaligus membantu masyarakat mengakses pangan berkualitas dengan harga terjangkau.
Secara simbolis, kegiatan GPM perdana dilaksanakan di halaman Kantor Camat Kota Kisaran Barat, pada Rabu (6/8/2025) menjadi pembuka rangkaian operasi pasar berskala kabupaten yang akan menyasar seluruh kecamatan.
“Program ini dirancang untuk memberikan alternatif belanja langsung dari penyedia tanpa perantara, sehingga harga yang ditawarkan 15–25 persen lebih murah dibanding pasaran,” kata Bupati Asahan Taufik Zainal Abidin saat meninjau pelaksanaan GPM.
Dalam program ini, Pemkab Asahan bekerjasama langsung dengan mitra usaha penyedia pangan, hingga pelaku UMKM. Sehingga sembako yang dijual bisa lebih murah.
Seperti beras premium 5 kg: dari Rp60.000 di pasaran menjadi Rp56.500, minyak goreng 1 liter: dari Rp15.700 menjadi Rp15.000, Minyak Kita 2 liter: dari Rp33.000 menjadi Rp31.000 dan telur ayam grade B: dari Rp2.200/butir menjadi Rp1.700/butir.
“Dengan adanya kegiatan seperti ini bisa membantu masyarakat. Dukungan lintas sektor ini diharapkan memperlancar distribusi bahan pangan strategis seperti beras, minyak goreng, gula pasir, telur, hingga produk-produk UMKM,” kata Bupati.
Pelaksanaan GPM menggandeng berbagai mitra, antara lain Perum Bulog Cabang Kisaran, PT Sintong Abadi, PT Jampalan Baru, pengusaha telur, serta pelaku UMKM setempat. Dengan memotong rantai distribusi yang panjang, harga barang dapat ditekan sehingga lebih terjangkau bagi warga.
Selain menjangkau wilayah perkotaan, GPM juga diarahkan ke daerah-daerah yang rentan terdampak fluktuasi harga, terutama menjelang peringatan HUT ke-80 RI. Pola pelaksanaan bergilir di 17 titik kecamatan akan memastikan bantuan harga murah ini bisa dinikmati merata oleh masyarakat yang membutuhkan.
“Di luar program jangka pendek seperti GPM, Pemkab Asahan juga menyiapkan strategi jangka menengah untuk memperkuat ketahanan pangan daerah. Salah satunya melalui rencana pencetakan sawah baru seluas 1.200 hektar di Kecamatan Silau Laut, yang diharapkan dapat meningkatkan kemandirian produksi beras lokal,” tambah Taufik. (perdana/hm20)