Sejumlah Masalah di Sergai, Harga Pupuk Mahal Hingga Jalan Rusak

DPRD Sumut reses di halaman GOR Rimbun Jaya, Jalan Gempolan Desa Pon, Kecamatan Sei Bamban, Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai), Kamis (19/6/2025). (f: ist/mistar)
Sergai, MISTAR.ID
Masyarakat Serdang Bedagai mengeluhkan berbagai masalah yang terjadi di wilayah mereka kepada Komisi A DPRD Sumatera Utara (Sumut), Budi, dalam kegiatan reses di halaman GOR Rimbun Jaya, Jalan Gempolan Desa Pon, Kecamatan Sei Bamban, Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai), Kamis (19/6/2025) malam sekitar pukul 20.00 WIB.
Kepala Desa Gempolan, Doli Siahaan, mengatakan salah satu keluhan adalah jalan penghubung antara Desa Gempolan dengan Desa Bakaran Batu yang rusak.
"Usulan ini sudah tiga kali disampaikan pada Musrenbang kecamatan dan kabupaten. Belum juga terealisasi. Selain itu kami juga membutuhkan masjid dan musala. Untuk Desa Gempolan, kami juga mengajukan proposal tembok penahan tanah,” katanya.
Kemudian, masyarakat juga meminta pembangunan irigasi yang baik. “Luas areal sawah mencapai 870 hektar. Jadi, kami juga menginginkan irigasi," tuturnya.
Bagi petani di Sergai, irigasi bukan satu-satunya masalah. Masyarakat juga mempertanyakan Harga Eceran Tertinggi (HET) pupuk bersubsidi yang ditetapkan pemerintah.
“Harga pupuk semakin tidak terjangkau, per karung bisa mencapai Rp150 ribu. Kami mau tanya HET yang ditetapkan pemerintah sebenarnya berapa," ujar salah satu petani yang hadir.
Masalah lain adalah banjir. Masyarakat meminta agar pemerintah segera melakukan normalisasi sungai dan saluran air yang rawan meluap saat musim hujan.
Menanggapi sejumlah masalah tersebut, Budi mengatakan masalah dan aspirasi dari masyarakat akan ditindaklanjuti.
“Dalam kurun waktu yang singkat ini, kami bersama Pak Presiden harus memberikan kenyamanan kepada bapak dan ibu. Saya akan kawal ini. Semoga aspirasi hari ini bisa ditindaklanjuti dengan cepat dan konkret," ujar Budi.
Saat ini, masih kata Budi, program Presiden adalah makan bergizi gratis. Kabupaten Sergai menjadi kabupaten dengan dapur umum terbanyak.
"Di Sumut, Sergai adalah kabupaten terbanyak mempunyai titik dapur umum. Kita memiliki 10. Sebanyak dua dapur sudah beroperasi. Juli mendatang, dua dapur umum akan beroperasi lagi,” tuturnya. (damanik/hm20)