Pertama Kalinya, Pemkab Labura Sembelih Hewan Kurban Presiden

Wabup Labura H Samsul Tanjung menyaksikan penyembelihan hewan kurban dari Presiden RI di Masjid Al Muttaqin Aekkota Batu (f:ist/mistar)
Labura, MISTAR.ID
Momen Iduladha 1446 Hijriah menjadi sejarah baru bagi Kabupaten Labuhanbatu Utara (Labura). Untuk pertama kalinya, daerah ini menerima hewan kurban dari Presiden Republik Indonesia, yang tahun ini berasal dari Presiden Prabowo Subianto.
Sapi kurban berbobot 820 kilogram tersebut disembelih usai pelaksanaan Salat Iduladha di Masjid Al Muttaqin, Aek Kota Batu, Kecamatan Na IX-X, Jumat (6/6/2025).
“Setahu saya, ini kali pertama Labura menerima hewan kurban langsung dari Presiden RI. Sapi dengan bobot 820 kilogram ini luar biasa,” ujar Wakil Bupati Labura, H. Samsul Tanjung, yang hadir langsung menyaksikan prosesi penyembelihan bersama para jemaah.
Wakil Bupati menyampaikan rasa terima kasih mewakili Pemerintah Kabupaten dan seluruh masyarakat Labura atas perhatian dan kepedulian Presiden terhadap daerah mereka.
“Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak Presiden Prabowo Subianto atas pemberian hewan kurban ini. Ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi Labura,” ucap Samsul.
Selain dari Presiden, Masjid Al Muttaqin juga menerima satu ekor sapi kurban dari Gubernur Sumatera Utara, Mhd Bobby Afif Nasution. Penyembelihan dilakukan di tempat yang sama setelah pelaksanaan salat Id.
Secara nasional, Presiden Prabowo Subianto menyerahkan total 985 ekor sapi kurban untuk Iduladha 1446 H. Dari jumlah tersebut, Sumatera Utara mendapat jatah 36 ekor yang dibagikan ke 33 kabupaten/kota serta 3 lembaga (2 organisasi masyarakat dan 1 untuk Pemprov Sumut).
Prosesi penyembelihan turut disaksikan oleh berbagai tokoh penting di Labura, antara lain, anggota DPRD Labura H. Lumba Munthe, Kadis Pertanian Sudarija, Camat Na IX-X, dan tokoh agama dan masyarakat setempat
Kehadiran mereka menambah kekhidmatan dan rasa syukur warga atas anugerah kurban tahun ini.
“Semoga pemberian ini membawa keberkahan dan menjadi penguat ikatan antara pemerintah pusat dan daerah,” tutup Samsul. (sanusi/hm17)