Tebing Tinggi, MISTAR.ID

Permasalahan narkotika merupakan persoalan besar yang tidak hanya merusak individu, tetapi juga keluarga, masyarakat, dan bangsa.

Hal ini dikatakan Wakil Wali Kota Tebing Tinggi, Chairil Mukmin Tambunan dalam Rapat Forum Komunikasi Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) Tahap I Tahun 2025, di Ruang Mawar, Balai Kota Tebing Tinggi, Kamis (8/5/2025).

"Kita tidak sedang menghadapi sekadar kasus hukum, melainkan masalah sosial, ekonomi, dan kemanusiaan," kata Wakil Wali Kota.

Dalam hal ini, Pemerintah Kota Tebing Tinggi mendukung penuh agenda P4GN, dan memandang perlu dilaksanakannya forum tersebut.

"Agar langkah kita tidak berjalan sendiri-sendiri, melainkan terkoordinasi, terukur, dan saling memperkuat satu sama lain," ujar Wakil Wali Kota.

Ia menekankan forum ini menjadi platform penting untuk membahas tujuh poin penting dalam agenda P4GN, termasuk pembentukan fasilitas rehabilitasi, pemberdayaan Agen Pemulihan (AP), optimalisasi peran sekolah dalam pencegahan, peningkatan frekuensi tes urine, serta penyuluhan yang lebih aktif kepada masyarakat.

"Semoga hasil diskusi forum ini tidak hanya menjadi wacana atau dokumen seremonial, tetapi benar-benar menjadi rencana aksi lintas sektor yang dapat dijalankan bersama dengan target dan indikator yang jelas," tuturnya.

Untuk itu, Chairil mengajak seluruh elemen masyarakat, terutama generasi muda, institusi pendidikan, tokoh agama, dan berbagai komunitas, untuk aktif terlibat dalam upaya P4GN.

"Saya berharap forum ini dapat berjalan secara terbuka, penuh semangat kolaborasi, dan melahirkan komitmen bersama yang kokoh serta rencana aksi yang bisa segera kita implementasikan bersama, demi Tebing Tinggi menjadi kota yang 'BERSINAR' (Bersih dari Narkoba), dan menjadi percontohan dalam penanganan narkotika berbasis kolaborasi dan kemanusiaan," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Tebing Tinggi, Hendro Wibowo menyampaikan bahwa permasalahan narkotika bukan lagi sekadar isu kesehatan atau keamanan, melainkan sudah menjadi ancaman serius bagi ketahanan nasional dan masa depan generasi bangsa.

Menurutnya, meski Kota Tebing Tinggi bukan kota besar, namun tidak luput dari ancaman narkotika. Ia berharap respons yang cepat, terstruktur, dan masif, meskipun di tengah keterbatasan anggaran.

Kepala BNNK juga menekankan bahwa forum ini menjadi momentum strategis untuk menyatukan langkah dan menyusun Rencana Aksi P4GN Kota Tebing Tinggi, yang akan menjadi landasan kerja bersama selama tahun 2025 hingga 2026.

"Kegiatan ini bukan sekadar forum diskusi, namun merupakan wadah strategis bagi kita semua untuk menyatukan pandangan, menyusun langkah konkret, dan menetapkan Rencana Aksi P4GN Kota Tebing Tinggi secara kolaboratif," ujarnya. (nazli/hm25)