Binjai, MISTAR.ID

Pemerintah Kota (Pemko) Binjai diminta meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) setelah diketahui selama tahun 2022-2025, jumlah PAD yang dihasilkan Pemko Binjai belum juga menunjukkan hasil memuaskan.

Berdasarkan informasi yang diterima dari DPRD Binjai, dari Rp1 miliar lebih target yang ingin dicapai, Pemko Binjai hanya bisa menghasilkan PAD di kisaran angka Rp800 juta hingga Rp900 jutaan. Realisasi PAD Pemko Binjai pada tahun 2022 dan 2023, selalu tidak memenuhi target. Bahkan capaian yang diperoleh juga tidak mencapai Rp1 miliar.

Seperti pada tahun 2022, realisasi PAD hanya Rp800-an juta lebih. Sedangkan pada tahun 2023, realisasi yang didapat Pemko Binjai mengalami peningkatan jika dibanding tahun sebelumnya sebesar Rp900-an juta lebih.

Maka dari itu, sejumlah fraksi dalam memberikan pandangannya di rapat paripurna Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) DPRD Binjai meminta masing-masing organisasi perangkat daerah (OPD) untuk memaksimalkan kinerjanya dalam meningkatkan PAD.

"Iya, dalam rapat paripurna LKPJ kemarin untuk pandangan fraksi banyak yang menyoroti tentang peningkatan PAD," kata Plt Kabag Persidangan DPRD Binjai Gerry saat dikonfirmasi, Jumat (23/5/2025).

Selain sektor peningkatan PAD, sambung Gerry, sejumlah fraksi juga memberikan pandangannya terkait peningkatan kualitas pelayanan publik terutama kesehatan masyarakat.

DPRD Binjai telah melakukan rapat paripurna dengan tiga agenda pembahasan, pertama Penyampaian Hasil Pembahasan LKPJ Wali Kota Binjai Tahun Anggaran 2024.

Kedua, Penyampaian Rekomendasi DPRD Binjai terhadap LKPJ Wali Kota Tahun 2024. Agenda ketiga, pembahasan Ranperda (Rancangan Peraturan Daerah) tentang Penanggulangan Bencana, bertempat di Ruang Rapat Paripurna DPRD Kota Binjai, Kamis (22/5/2025). Rapat paripurna ini dipimpin Wakil Ketua DPRD Binjai Juli Sawitma Nasution. (Bayu/hm18)