Wednesday, May 21, 2025
home_banner_first
SUMUT

Bupati Taput Hadiri Sarasehan Penguatan Pancasila di Tengah Tantangan Geopolitik Global

journalist-avatar-top
Selasa, 20 Mei 2025 20.04
bupati_taput_hadiri_sarasehan_penguatan_pancasila_di_tengah_tantangan_geopolitik_global

Bupati Taput dalam acara sarasehan di gedung MPR RI. (f: ist/mistar)

news_banner

Taput, MISTAR.ID

Bupati Tapanuli Utara (Taput), Dr Jonius Taripar Hutabarat, menghadiri Sarasehan Kebangsaan bertajuk 'Memperkokoh Ideologi Pancasila Menghadapi Tantangan Geopolitik Global Menuju Indonesia Raya' yang digelar di Gedung Nusantara IV, Kompleks MPR RI, Jakarta Pusat, Selasa (20/5/2025).

Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi antara Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI), dan Center for Geopolitics & Geostrategy Studies Indonesia, sebagai wadah dialog lintas sektor dalam memperkuat nilai-nilai kebangsaan menghadapi dinamika global yang semakin kompleks.

Kepala BPIP, Prof Yudian Wahyudi, dalam laporannya menegaskan tujuan utama dari sarasehan ini adalah untuk memperkuat ketahanan dan ketangguhan bangsa, dengan tetap berlandaskan pada ideologi Pancasila.

“Sarasehan ini diharapkan mampu memperkokoh ketahanan nasional di tengah tantangan global, dengan menjadikan Pancasila sebagai fondasi berpikir dan bertindak,” ujarnya.

Ketua MPR RI, Ahmad Muzani, yang secara resmi membuka acara, dalam sambutannya menekankan Pancasila adalah pondasi utama bangsa Indonesia dalam menghadapi arus perubahan geopolitik dunia.

“Tanpa Pancasila, Indonesia bukan hanya kehilangan masa lalu, tetapi juga kehilangan masa depan,” katanya.

Sarasehan ini dihadiri oleh sejumlah kepala daerah dari seluruh Indonesia, serta menghadirkan narasumber dari kementerian dan lembaga strategis, termasuk Kemenko Polhukam, Kementerian Luar Negeri, Kemenko Perekonomian, Kementerian Keuangan, dan BPIP.

Usai kegiatan, Bupati Taput menyampaikan apresiasinya atas pelaksanaan sarasehan yang dinilainya sangat relevan dengan kondisi global saat ini.

“Sarasehan ini membuka cakrawala berpikir kita sebagai pemimpin daerah. Tantangan global nyata dan perlu diantisipasi bersama. Pancasila bukan hanya warisan sejarah, tetapi pedoman hidup yang harus diimplementasikan dalam setiap kebijakan dan pelayanan publik,” ujarnya.

Ia juga menyatakan komitmennya untuk memperkuat pengarusutamaan nilai-nilai Pancasila di daerah, sebagai upaya konkret menjaga keutuhan bangsa dan mendorong kemajuan yang berkelanjutan. (fernando/hm24)

REPORTER: