Monday, October 20, 2025
home_banner_first
SUMUT

14 Hari Pesta Budaya di Asahan Berakhir Meriah, Etnis Nias Jadi Penutup Spektakuler

Mistar.idSenin, 20 Oktober 2025 09.19
RE
14_hari_pesta_budaya_di_asahan_berakhir_meriah_etnis_nias_jadi_penutup_spektakuler

Pertunjukan lompat batu atau “Fahombo Batu” jadi atraksi yang paling ditunggu pada malam kesenian etnis Nias. (Foto: Perdana/Mistar)

news_banner

Asahan, MISTAR.ID

Gelaran Pagelaran Seni dan Budaya Daerah (PSBD) ke-6 Kabupaten Asahan resmi berakhir dengan penampilan spektakuler dari Etnis Nias pada Minggu malam, (19/10/2025) di Lapangan PSBD Kisaran.

Malam penutupan ini menjadi puncak perayaan keberagaman budaya yang menampilkan kekayaan tradisi Nusantara selama 14 hari dengan penampilan 14 etnis yang berbeda-beda. Ribuan warga memadati area pertunjukan, sementara suasana hangat dan penuh kebersamaan terasa kental.

Pagelaran budaya Nias tampil memikat sejak awal. Dentuman musik tradisional dan gerak tari perang khas Nias — Faluaya — disambut riuh tepuk tangan penonton. Tak hanya itu, penampilan seni tari, busana adat, dan nyanyian daerah menambah semarak malam penutupan PSBD ke-6.

Ketua Ikatan Keluarga Masyarakat Nias (IKMN) Kabupaten Asahan, Destani Harefa, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Asahan atas dukungan yang diberikan terhadap terselenggaranya PSBD.

“Kegiatan ini bukan hanya pertunjukan seni, tetapi juga ruang menjaga identitas budaya setiap etnis di Asahan. Dukungan pemerintah menjadi penguat semangat kami untuk terus melestarikan warisan budaya Nias,” ujar Destani.

Ia juga mengajak seluruh masyarakat untuk terus mendukung program pembangunan daerah serta menjaga keamanan dan kerukunan antarwarga.

Suasana semakin meriah ketika atraksi lompat batu khas Nias menjadi pusat perhatian penonton. Beberapa pemuda Nias dengan pakaian adat tradisional menampilkan keberanian dan ketangkasan luar biasa dalam melompati batu setinggi lebih dari dua meter.

Dentuman musik tradisional faritia dan sorak kagum penonton mengiringi setiap lompatan yang berhasil dilakukan dengan sempurna.

Atraksi lompat batu atau “Fahombo Batu” ini merupakan tradisi yang dahulu menjadi simbol kedewasaan dan keberanian bagi para pemuda Nias. Dalam pertunjukan di PSBD Asahan, tradisi tersebut dikemas dalam bentuk seni pertunjukan yang menggambarkan semangat perjuangan dan keuletan masyarakat Nias. Keberhasilan para pelompat memukau penonton dan menjadi momen paling ditunggu di malam penutupan.

Selain lompat batu, penampilan Etnis Nias juga menampilkan tarian perang, musik tradisional, serta busana adat yang sarat makna. Gerak tari yang dinamis, diiringi lantunan musik gondra dan fondrahi, menghadirkan suasana khas Kepulauan Nias di tengah Lapangan PSBD Kisaran.

Wakil Bupati Asahan, Rianto menyampaikan apresiasi atas penampilan Etnis Nias yang berhasil menutup PSBD ke-6 dengan penuh semangat dan makna. Ia mengingatkan bahwa budaya lokal harus menjadi fondasi kuat di tengah derasnya arus modernisasi.

“Kemajuan zaman jangan sampai membuat kita melupakan akar budaya. Mari kita cintai dan lestarikan seni serta budaya daerah agar tidak hilang dimakan waktu,” pesan Rianto dalam sambutannya. (Perdana)