Simalungun, MISTAR.ID

Pemerintah Kabupaten Simalungun akhirnya mulai melakukan perbaikan jalan rusak di perbatasan Kota Pematangsiantar menuju Kecamatan Sidamanik.

Pantauan di lapangan, sejumlah pekerja mulai membongkar lapisan aspal yang rusak parah. Proses pengerjaan awal difokuskan pada titik-titik berlubang yang selama ini menjadi penyebab utama kecelakaan dan gangguan lalu lintas.

Anggota DPRD Simalungun, Kristok Damanik, mengapresiasi langkah Pemkab yang akhirnya merealisasikan perbaikan di ruas jalan strategis ini.

Ia menyebut perbaikan ini merupakan hasil perjuangan panjang berbagai pihak, termasuk aspirasi masyarakat yang telah lama disuarakan.

"Ini adalah bentuk respons positif dari pemerintah atas keluhan warga. Jalan ini merupakan urat nadi transportasi masyarakat Sidamanik. Kami berharap pengerjaannya dikerjakan dengan standar kualitas tinggi, bukan sekadar tambal sulam," kata Kristok, Minggu (27/7/2025).

Kristok juga meminta agar pengawasan terhadap proyek ini diperketat, mengingat pentingnya jalan tersebut dalam mendukung aktivitas ekonomi dan pariwisata, terutama menuju kawasan kebun teh Sidamanik yang menjadi destinasi andalan Simalungun, juga pelabuhan Tigaras, Danau Toba.

Warga sekitar juga menyambut gembira dimulainya pengerjaan jalan. Nurman Simanjuntak 45 tahun, warga setempat, mengatakan bahwa kerusakan jalan telah menjadi momok selama bertahun-tahun.

"Kalau hujan, lubangnya tergenang dan sering membuat pengendara jatuh. Sekarang sudah mulai diperbaiki, kami bersyukur sekali. Semoga cepat selesai dan tahan lama," katanya.

Senada dengan itu, Sariati Br Samosir, warga lainnya, berharap proyek ini dilanjutkan hingga ke seluruh ruas yang masih rusak di wilayah Sidamanik.

"Jalan bagus bukan cuma mempermudah transportasi, tapi juga menggerakkan ekonomi. Kami yang jual hasil tani bisa lebih mudah ke pasar," ujarnya.

Perbaikan jalan ini diharapkan menjadi awal dari perhatian berkelanjutan pemerintah terhadap infrastruktur jalan.

“Jalan yang mulus tidak hanya memberikan kenyamanan, tetapi juga membuka peluang lebih luas bagi pengembangan sektor pertanian dan pariwisata di kawasan Habonaron do